Metode KB non-hormonal yang terakhir adalah metode perhitungan kalender. Jenis metode KB kalender ini adalah salah satu metode kontrasepsi alami yang bisa dipilih dengan jalan menggunakan riwayat menstruasi untuk memprediksi momen ovulasi yang terjadi berikutnya, sehingga Mama dapat mengetahui tanggal atau kapan waktu untuk melakukan atau menghindari hubungan seksual.
Caranya adalah dengan catat panjang 6 hingga 12 siklus menstruasi Mama menggunakan kalender, tuliskan jumlah hari dalam setiap siklus menstruasi. Terhitung dari hari pertama menstruasi hingga hari pertama menstruasi berikutnya.
Selanjutnya, kurangi dengan 18 dari jumlah hari dalam siklus terpendek Mama Angka ini akan mewakili hari subur pertama dari siklus menstruasi Mama. Misalnya, jika siklus terpendek Mama adalah 28 hari, kurangi 18 dari 28, yaitu 10. Dalam contoh ini, hari pertama siklus menstruasi Mama adalah hari pertama perdarahan menstruasi dan hari ke-10 siklus adalah hari subur pertama.
Kemudian, kurangi 11 dari jumlah hari dalam siklus terpanjang Mama. Angka ini mewakili hari subur terakhir dari siklus menstruasiMama. Misalnya, jika siklus terpanjang Mama adalah 35 hari, kurangi 11 dari 35, yang sama dengan 24. Dalam contoh ini, hari pertama siklus adalah hari pertama perdarahan menstruasi dan hari ke-24 siklus adalah hari subur terakhir.
Sehingga, melalui menggunakan metode ini Mama dapat mengetahui di waktu-waktu kapan Mama dapat melakukan dan menghindari melakukan hubungan seksual. Namun, tentu terkadang ada beberapa hal yang dapat mengurangi efektivitas penggunaan metode ini termasuk apabila siklus menstruasi Mama tidak lancar, atau karena stress, obat-obatan, dan masih banyak lagi.
Namun, jika Mama kesulitan menghitung, saat ini juga sudah banyak aplikasi penghitungan periode ovulasi atau kalender menstruasi yang lebih mudah untuk digunakan.
Itulah Ma, informasi yang telah dirangkumkan Popmama.com, berikut ini, mengenai inilah jenis-jenis metode KB bukan obat!