Setelah melalui proses persalinan dan menjalani masa nifas, rasanya melegakan ya Ma? Akhirnya waktu penantian hadirnya sang buah hati tiba.
Mungkin rasa bahagia ini juga yang sedang meliputi Papa dan juga anggota keluarga lainnya.
Masa nifas sendiri adalah masa ketika Mama akan mengalami fase pemulihan fisik maupun organ-organ reproduksi seperti sebelum hamil, biasanya fase ini berlangsung selama 42 hari.
Setelah Ibu melewati proses persalinan, sering kali kemudian perhatian dari lingkungan sekitar menjadi berkurang, karena dianggap masa kehamilan sudah selesai.
Ada yang hanya fokus dengan sang buah hati, ada juga yang bahkan tidak memedulikan lagi kondisi fisik maupun psikis Ibu pasca melahirkan, karena sudah dianggap 'baik-baik saja'.
Padahal menurut penelitian yang dilakukan oleh Alifia dan kawan-kawan yang terbit dalam Jurnal Ibu dan Anak tahun 2017, disebutkan ada hubungan yang signifikan antara dukungan suami dan keluarga dengan kejadian Postpartum Blues atau dikenal dengan baby blues.
Sebanyak 57,9% Ibu mengalami baby blues akibat kurang mendapat dukungan yang baik dari suami dan keluarga selama menjalani masa nifas, sedangkan hanya 3,8% Ibu yang mengalami baby blues namun mendapatkan support yang baik dari suami dan keluarga.
Hal ini membuktikan, bahwa dukungan suami dan keluarga memiliki peran yang begitu besar dalam hal membantu Ibu pada fase pemulihan dirinya di masa nifas, khususnya secara psikologis.
Lalu, sebenarnya seperti apa sih kondisi atau fase psikologis yang dialami Ibu pasca melahirkan?
Simak informasi mengenai 3 kondisi psikologis Ibu pasca bersalin yang harus papa dan keluarga pahami yang telah dirangkumkan oleh Popmama.com berikut ini!
