Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
ilustrasi suplemen magnesium (pexels.com/JESHOOTS.com)
pexels/JESHOOTS.com

Intinya sih...

  • Magnesium mendukung produksi energi dan mengurangi kelelahan saat menyusui.

  • Mineral ini meredakan kecemasan ringan, membantu stabilitas mood, dan mengurangi kram otot saat menyusui.

  • Magnesium juga menjaga tekanan darah stabil, mendukung kesehatan tulang, serta melancarkan pencernaan ibu menyusui.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Masa menyusui adalah periode yang sangat penting bagi Mama dan bayi, di mana tubuh Mama bekerja ekstra untuk memproduksi ASI berkualitas.

Agar kebutuhan nutrisi tercukupi, ibu menyusui perlu memperhatikan asupan mineral penting, salah satunya adalah magnesium.

Meski sering terlupakan, magnesium memiliki peran besar dalam menjaga energi, kualitas tidur, kestabilan emosi, hingga mendukung tumbuh kembang bayi melalui ASI.

Nah, kali ini Popmama.com siap membahas lebih lanjut manfaat magnesium untuk ibu menyusui.

1. Menunjang produksi energi dan mengurangi kelelahan

freepik/freepik

Magnesium adalah kofaktor penting dalam reaksi yang menghasilkan ATP atau molekul 'bahan bakar' sel.

Untuk ibu menyusui yang sering terbangun malam dan butuh energi ekstra, magnesium yang cukup membantu proses metabolisme energi sehingga tubuh merasa lebih bertenaga saat harus menyusui dan merawat bayi.

Bukti tinjauan menunjukkan peran magnesium pada metabolisme dan fungsi otot/energi. Meski demikian, jika lelah parah berlangsung terus-menerus, penting mencari penyebab lain.

Magnesium memang bisa membantu bila ada kekurangan, tetapi bukan sebagai obat tunggal untuk kelelahan kronis.

2. Meredakan kecemasan ringan dan membantu stabilitas mood

freepik./jcomp

Magnesium berinteraksi dengan neurotransmiter dan reseptor NMDA/GABA sehingga dapat memiliki efek menenangkan pada sistem saraf.

Bahkan, beberapa kajian observasional dan uji coba kecil melaporkan adanya penurunan gejala kecemasan dan mood yang lebih stabil setelah suplementasi pada individu dengan kadar magnesium rendah.

Ini relevan untuk ibu menyusui yang mengalami kecemasan ringan atau mood-swings pasca persalinan. Namun, untuk gangguan mood berat atau depresi postpartum, pendekatan utama tetap terapi psikologis atau obat yang direkomendasikan dokter.

Magnesium bisa menjadi pelengkap, bukan pengganti perawatan profesional jika memang ada indikasi klinis.

3. Mengurangi kram dan pegal saat menyusui

pexels/Sora Shimazaki

Aktivitas menyusui sering membuat Mama duduk lama dalam posisi yang sama. Akibatnya, otot punggung, leher, atau kaki bisa terasa pegal.

Magnesium membantu mengatur kontraksi dan relaksasi otot, sehingga dapat mengurangi kram atau nyeri otot yang sering muncul.

Selain itu, magnesium juga membantu mempercepat pemulihan otot setelah kelelahan. Jadi, kalau Mama sering merasa tubuh kaku setelah menggendong bayi, pastikan asupan mineral ini tercukupi dari makanan seperti pisang, alpukat, atau kacang-kacangan.

4. Menjaga tekanan darah tetap stabil

freepik/senivpetro

Magnesium juga berperan penting dalam menjaga tekanan darah agar tetap stabil. Setelah melahirkan, beberapa Mama mungkin mengalami tekanan darah yang tidak menentu.

Dengan asupan magnesium yang cukup, pembuluh darah bisa lebih rileks dan aliran darah pun menjadi lebih lancar.

Namun, kalau Mama punya riwayat tekanan darah tinggi, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter sebelum mengonsumsi suplemen.

Karena setiap orang memiliki kebutuhan magnesium yang berbeda tergantung kondisi tubuhnya.

5. Mendukung kesehatan tulang

Pexels/Gustavo Fring

Selama masa menyusui, tubuh membutuhkan banyak mineral untuk menjaga kekuatan tulang, salah satunya magnesium. Mineral ini membantu menjaga kepadatan tulang dan bekerja sama dengan kalsium serta vitamin D agar tulang tetap sehat.

Magnesium memang ada di dalam ASI, tapi jumlahnya tidak otomatis meningkat banyak walaupun Mama minum suplemen magnesium. Sebab, tubuh manusia punya mekanisme alami yang mengatur kadar nutrisi dalam ASI supaya tetap seimbang untuk bayi.

Jadi, jika Mama menambah asupan magnesium, manfaat utamanya akan lebih terasa untuk diri sendiri, bukan berarti ASI langsung mengandung lebih banyak magnesium secara signifikan.

6. Secara tidak langsung membantu proses menyusui menjadi lebih lancar

pexels/MART PRODUCTION

Magnesium berperan dalam lebih dari 300 reaksi biokimia dalam tubuh, termasuk produksi energi, fungsi otot, sistem saraf, dan metabolisme hormon.

Bila asupan magnesium cukup, ibu menyusui bisa merasa lebih bugar, memiliki kualitas tidur yang lebih baik, dan mungkin lebih stabil secara emosional. Kondisi ini sangat membantu agar proses menyusui berjalan lancar karena ibu menyusui dalam kondisi fisik dan mental yang lebih siap.

7. Membantu melancarkan pencernaan

freepik/wayhome

Setelah melahirkan, banyak Mama mengalami sembelit atau sulit buang air besar. Beberapa jenis magnesium, seperti magnesium citrate, bisa membantu melunakkan tinja dan membuat pencernaan lebih lancar.

Dengan begitu, Mama bisa merasa lebih nyaman saat masa pemulihan. Tapi jangan sembarangan memilih suplemen ya, Ma. Pastikan konsultasi dulu dengan dokter agar tahu dosis dan bentuk magnesium yang aman, terutama kalau Mama masih menyusui eksklusif.

Demikian pembahasan mengenai manfaat magnesium untuk ibu menyusui. Semoga bisa menjadi ilmu baru ya, Ma.

Editorial Team