8 Manfaat Susu Kedelai untuk Ibu Menyusui, Jadi ASI Booster yang Sehat

Ibu menyusui butuh sekitar 71 gram protein setiap hari, berdasarkan data dari Ohio State University. Protein tidak hanya harus cukup untuk menjaga fungsi tubuh tapi juga memberikan tambahan yang memicu laktasi.

Selain itu, bayi yang disusui juga membutuhkan protein dari ASI untuk tumbuh-kembangnya. Mama tentu mau dong punya bayi yang sehat dan cerdas?

Nah, salah satunya bisa mengonsumsi susu kedelai.

Protein kedelai merupakan jenis protein nabati yang banyak digunakan orang sebagai alternatif pengganti daging. 

Protein kedelai bisa berupa susu, kacang, tahu, atau bubuk untuk dimasukkan ke dalam makanan atau minuman.

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan pada 2003 di 'Journal of Perinatal Education', protein kedelai menjadi satu-satunya sumber tanaman yang mengandung asak amino esensial. Asam amino merupakan bahan pembangun protein dan jenis esensial yang tidak diproduksi secara alami oleh tubuh kita.

Jadi, manfaat susu kedelai untuk ibu menyusui  salah satunya adalah sangat baik dalam memenuhi protein busui. 

Protein dalam kedelai tinggi nutrisi yang bermanfaat untuk ibu menyusui. Kandungan kalsium, zat besi, dan serat bagus untuk dikonsumsi ibu menyusui. Jadi, tak ada salahnya rutin meminum susu kedelai setiap hari selama masih menyusui, Ma. Namun ingat, pastikan mama tidak memiliki alergi ya.

Sebagian besar ibu menyusui dapat memperoleh manfaat dari susu kedelai. Berdasarkan riset dari University of Michigan, suplemen protein tidak selalu diperlukan, ada sedikit bahaya dalam menggunakannya.

Kamu lebih disarankan untuk mengambil protein kedelai ke dalam makanan tanpa menggunakan suplemen. Cobalah edamame misalnya sebagai camilan sore hari atau ganti susu sapi dengan segelas susu kedelai.

Selain meningkatkan asupan protein, kedelai juga bisa mengurangi risiko terserang penyakit mematikan seperti jantung. Bahkan susu kedelai bisa membantumu mencegah kanker.

Manfaat susu kedelai untuk ibu menyusui bisa mencegah diabetes. tipe 2. Hal tersebut diungkap oleh penulis senior Zatollah Asemi dari Universitas Ilmu Kedokteran Kashan di Iran.

Penelitian dilakukan terhadap dua kelompok wanita selama enam minggu. Hasilnya kadar gula darah dan insulin menurun untuk wanita yang mengonsumsi kedelai. Berbeda dengan kelompok wanita yang mengonsumsi protein dari sumber hewani seperti daging dan keju.

Jangan khawatir semakin gemuk dengan minum susu kedelai setiap hari, Ma. Manfaat susu kedelai untuk ibu menyusui salah satunya bisa membantu menurunkan berat badan. Namun mama harus mengonsumsi susu kedelai yang murni ya tanpa gula dan rasa.

Tahukah Mama kalau susu kedelai kaya akan isovlafon yang bagus buat tubuh? Kandungan isoflavon menjadi manfaat paling unik dari kedelai untuk wanita termasuk ibu menyusui.

Isoflavon memiliki banyak manfaat kesehatan seperti pengurangan kolesterol, mengurangi gejala menopause, mencegah osteoporosis, dan mengurangi risiko kanker payudara lho, Ma.

Bagi Mama yang mengalami lactose intolerant, susu kedelai bisa menjadi alternatif terbaik untuk menambah nutrisi ASI. Mama perlu mengonsumsi susu kedelai secara rutin demi memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dan si kecil.

"Orang dewasa yang lactose intolerant dapat memenuhi kebutuhan nutrisi yang diterima dari susu dengan minum susu kedelai 2 sampai 3 gelas setiap hari," ujar Kanika Malhotra, ahli gizi klinis senior di Healthcare at Home, Delhi.

Manfaat susu kedelai untuk ibu menyusui lainnya berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh. Susu kedelai mengandung gula prebiotik, stachyose, dan raffinose, yang membantu dalam meningkatkan imunitas.

Susu kedelai juga membantu menurunkan zat beracun dalam tubuh. Asupan susu kedelai tergantung pada kebutuhan individunya. Orang normal bisa minum segelas susu kedelai setiap hari, namun bisa ekstra buat ibu menyusui.

"250 ml susu kedelai memiliki sekitar 100 sampai 130 kalori," Malhotra kembali mengingatkan.

Demikian manfaat susu kedelai bagi ibu menyusui. Nah, tak ada salahnya menambahkan asupan susu kedelai dalam menu tambahan Mama setiap hari. Namun perlu konsultasi dulu ya, Ma, ke dokter kalau memang ada riwayat alergi susu.