Polisi Dermawan, Brigadir Ali Suwandi yang Hobi Merawat Anak Yatim
Mantap! Bapak sangat membanggakan
22 Februari 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Polisi dengan nama Brigadir Nur Ali Suwandi, yang biasa disapa Pak Ali belakangan namanya menjadi viral. Pantas saja, ternyata Brigadir Ali ini memiliki hobi yang sangat hebat!
Ia dikenal sebagai polisi dermawan yang suka membantu warga yang kesusahan dalah hal keuangan. Selain itu, selain bertugas sebagai anggota Propam Polda DI Yogyakarta, ia juga menjadi bapak angkat dari 30 anak yatim piatu.
Membantu Biaya Persalinan Warga Kurang Mampu
Belum lama ini Pak Ali habis membantu seorang perempuan yang kebingungan sesaat menjelang persalinan. Si ibu bingung, bapak dari bayinya ini pergi meninggalkannya.
Perempuan yang bernama Nia (38), ia datang diantarkan oleh Yani (50) ketika sudah hamil tua. Dihadapan Pak Ali mereka minta bantuan untuk persalinannya nanti.
Anggota Propam Polda DI Yogyakarta ini mengatakan, Nia dalam kondisi hilang harapan ketika ke rumahnya. Nia menangis tersedu-sedu meminta bantuan untuk persalinan.
Pak Ali langsung menyiapkan kebutuhan persalinan Nia, bahkan setelah persalinan Nia belum memilki nama untuk anaknya.
Langsung saja, Pak Ali memberi nama bayi yang baru lahir tersebut, "Muhammad Tito Karnavian", seperti nama Kapolri.
Pak Ali sebagai Pemilik Yayasan Anak Yatim
Polisi dermawan ini memang sudah cukup dikenal, wajar jika ada yang butuh pertolongan di sekitar tempatnya tinggal merasa tidak ragu untuk meminta kepadanya. Pak Ali juga dikenal sebagai Ketua Yayasan Bumi Damai yang sudah lama merawat anak asuh, janda dan lansia.
Bravo Pak Ali, Bapak sangat membanggakan!
Memiliki Visi Misi yang Mulia
Pak Ali berbagi tentang visi dan misi yang menjadi motivasinya dalam membesarkan Yayasan Bumi Damai melalui laman bumidamai.or.id miliknya. Banyak sekali pesan positif yang bisa kita terima menjadi pelajaran hidup.
Pak Ali berpikir, banyak orang yang tidak bisa meluangkan waktu untuk memikirkan nasib segelintir orang yang perekonomiannya jauh di bawah kita padahal mereka menginginkan hal tersebut.
Hal ini tidaklah mudah dilakukan oleh setiap orang karena membutuhkan keikhlasan yang tinggi dan dedikasi yang besar.
Banyak orang yang berpikir, "Saya mau memapankan diri sendiri dulu setelah itu barulah membantu orang lain. Saya kalau membantu orang lain jika merasa tidak ihklas lebih baik tidak. Kalau membantu orang itu di sana saja, karena di sana orangnya bla...bla...bla. Saya tidak mau membantu Si B karena dia bla...bla..bla... dan lebih baik membantu Si A karena dia bla..bla..bla..."
Pak Ali juga mengingatkan kita sekali lagi dengan kata-kata yang indah, "Jika setiap orang masih banyak yang berfikiran seperti itu, maka kapan mereka akan mulai membantu? Tutup saja mata kita dan bantu dia jika dia membutuhkannya. Biarkan Allah SWT yang menilai, Insya Allah berkah."
"Dalam Hadist Riwayat Thabrani, Rasulullah SAW berkata, 'Bila engkau ingin agar hati menjadi lembut dan damai dan Anda mencapai keinginanmu, sayangilah anak yatim, usaplah kepalanya, dan berilah dia makanan seperti yang engkau makan. Bila itu engkau lakukan, hatimu akan tenang serta lembut dan keinginanmu akan tercapai'," sambung Pak Ali.
Itulah sebabnya Pak Ali memiliki visi untuk menghidupkan kembali senyuman yang telah hilang. Semua dikuatkan dengan misinya untuk mengajarkan kekuatan iman, mengajarkan orang berakhlak baik, dan memberikan semangat belajar dengan pendekatan keluarga.
Bangga sekali memiliki seorang Brigadir Ali di negara ini, semoga kebaikan Pak Ali bisa menginspirasi lebih banyak orang untuk bangkit dan perduli sesama.
