Pengalaman Caesar yang Unik, Lembut, dan Emosional ala Allison
Ma, yuk simak pengalaman persalinan caesar dari Allison yang menyenangkan berikut ini
18 April 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Caesar mungkin adalah pilihan terakhir ketika seorang ibu tidak bisa melahirkan normal. Caesar biasanya dilakukan dokter apabila menghadapi situasi darurat yang mengharuskan tindakan operasi. Meski demikian, caesar banyak juga yang dilakukan atas permintaan diri sendiri dengan alasan-alasan tertentu.
Namun, agaknya Allison, seorang perempuan yang melahirkan putranya di Alabama, Amerika Serikat, memilih jalan caesar bukan atas kehendak hatinya, melainkan karena pertimbangan keselamatan dirinya dan bayinya.
Allison memang menginginkan anak keduanya lahir secara normal seperti anak pertamanya. Tapi keinginan ini bertepuk sebelah tangan lantaran plasentanya menutupi leher rahim yang menyebabkan dirinya harus melewati operasi caesar.
Operasi caesar ini terpaksa dilakukan demi menghindari perdarahan serius selama proses persalinan.
Editors' Pick
Allison dinyatakan dokter mengalami plasenta previa
Alasan Allison harus operasi caesar sudah didiagnosis dokter ketika ia memasuki usia kehamilan 20 minggu. Saat itu, dokter menyatakan dirinya mengalami kondisi plasenta previa.
Plasenta adalah sebuah kantung yang berfungsi untuk membungkus janin selama masa kehamilan dan dari sinilah janin mendapat nutrisi dan oksigen melalui tali pusat.
Seharusnya, plasenta ini melekat pada bagian atas dan sisi rahim ibu. Namun, dalam kasus Allison, organ ini justru berkembang mendekati leher rahim yang menjadi tempat keluar bayi dalam kelahiran normal.
Kasus plasenta previa ini bisa dibilang jarang terjadi, dan sekalipun terjadi kemungkinan pada satu kehamilan di antara 200 kehamilan. Terkadang, seorang perempuan dengan plasenta previa ini bisa mengalami perdarahan di vagina ketika memasuki usia kehamilan trimester kedua.
Selain itu, plasenta previa ini bisa menyebabkan jaringan tipis yang mendekati mulut vagina ketika akan melahirkan bisa rusak selama persalinan dan mengakibatkan perdarahan serius yang sangat berbahaya bagi bayi dan ibunya.
Allison dan suaminya tidak menyerah
Mengetahui tidak bisa lahir normal, Allison dan suaminya, Brent, tidak mau menyerah begitu saja. Artinya, mereka tetap ingin merasakan pengalaman intim dan manfaat kesehatan yang didapatkan dari kelahiran normal meski melalui kelahiran caesar.
“Tujuan kami adalah tidak melewatkan bagian mana pun dari pengalaman kelahiran normal yang begitu indah sekalipun telah dijadwalkan melakukan caesar,” terang Allison, seperti dikutip dari laman dailymail.co.uk.
Pengalaman intim “kelahiran normal” itu mereka dapatkan berkat kompromi dengan pihak dokter bedah. Hasil keputusannya pun terbilang unik, yaitu melahirkan caesar secara lembut dan berpusat dalam keluarga.
Cara melahirkan demikian merupakan hal yang baru di Amerika Serikat. Namun seiring berjalannya waktu, banyak rumah sakit yang menawarkan praktik ini sebagai jalan tengah yang bermakna antara kebutuhan medis bedah caesar dan pengalaman persalinan yang unik dan emosional.