Pada tahap ketiga melahirkan normal, Mama harus mengeluarkan plasenta dari dalam rahim. Plasenta memang tidak keluar bersamaan dengan bayi, maka Mama perlu mengejan sedikit lagi.
Plasenta biasanya dapat keluar dari rahim Mama dalam waktu 30 menit, tetapi prosesnya bisa berlangsung selama satu jam atau lebih.
Sama seperti tanda-tanda melahirkan bayi, Mama juga akan mengalami kontraksi sebelum mengeluarkan plasenta. Namun, kontraksinya lebih ringan dibandingkan sebelum melahirkan bayi.
Dokter juga mungkin akan memberikan Mama obat sebelum atau setelah plasenta keluar untuk mendorong kontraksi rahim dan meminimalkan perdarahan.
Usai plasenta keluar, dokter akan melakukan pengecekan. Jika ada bagian plasenta yang tersisa di dalam rahim, Mama perlu menjalani tindakan kuret untuk menghindari komplikasi.
Setelah semua tahap melahirkan normal Mama lewati, kini saatnya merawat si Kecil yang telah hadir ke dunia.
Dokter akan meminta Mama untuk melakukan IMD (Inisiasi Menyusui Dini) dalam waktu 30-60 menit setelah melahirkan normal.
Dalam tahap ini, bayi harus didekatkan ke tubuh Mama terlebih dahulu sebelum menyusui atau melakukan skin to skin contact.
Kemudian, biarkanlah si Kecil bergerak mencari puting payudara Mama untuk menyusui. Jangan bantu bayi menyusui selama tahap ini, jadi biarkan saja terjadi secara alami.
Selain menciptakan rasa nyaman dan aman bagi si Kecil, tahap ini juga dapat melepas hormon oksitosin yang menyebabkan kontraksi. Mama pun akan lebih cepat pulih usai melahirkan.
Itu dia tahap melahirkan normal yang perlu Mama pahami. Bagaimana, sudahkah Mama siap menghadapi setiap tahap melahirkan untuk bertemu si Kecil?