Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Tips Merawat Puting agar Bersih dan sehat, Busui Wajib Catat!
Freepik/freepic.diller

Intinya sih...

  • Cuci tangan sebelum menyentuh payudara

  • Hanya gunakan air untuk membersihkan puting

  • Oleskan ASI setelah menyusui

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bagi Mama yang sedang menyusui, tentnya kesehatan puting sangat memengaruhi kenyamanan dan kelancaran proses menyusui. Merawat puting puting bukan hanya soal menjaga agar tetap bersih, tetapi juga melindungi kulit agar tetap lembap, bebas iritasi, dan tidak mudah mengalami luka.

Dengan perawatan yang tepat, Mama bisa mencegah masalah seperti puting kering, pecah-pecah, hingga infeksi.

Berdasarkan panduan dari WebMD, berikut Popmama.com rangkumkan beberapa tips merawat puting agar bersih dan sehat selama masa menyusui. Simak baik-baik, ya, Ma!

1. Cuci tangan sebelum menyentuh payudara

Freepik

Sebelum mulai menyusui atau membersihkan puting, pastikan tangan Mama dalam keadaan benar-benar bersih. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dapat mengurangi risiko bakteri atau kotoran berpindah ke kulit puting.

Kuman yang menempel pada tangan bisa menjadi penyebab infeksi, apalagi saat kondisi kulit sedang sensitif. Hindari menyentuh puting atau payudara dengan tangan yang belum dicuci, meskipun hanya sebentar. Kebiasaan ini mungkin terlihat sepele, namun tetap memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan kulit.

Dengan tangan bersih, Mama juga membantu melindungi bayi dari paparan kuman yang berpotensi mengganggu kesehatannya. Langkah sederhana ini efektif sebagai pencegahan awal masalah puting saat menyusui.

2. Hanya gunakan air untuk membersihkan puting

Freepik

Ketika membersihkan puting, Mama sebaiknya tidak menggunakan sabun atau cairan pembersih lainnya. Produk pembersih tersebut dapat menghilangkan minyak alami yang berfungsi sebagai pelumas dan pelindung kulit.

Minyak alami pada puting membantu menjaga kelembapan sehingga kulit tidak mudah kering atau pecah-pecah. Jika kelembapan alami hilang, risiko iritasi akan meningkat, terutama saat menyusui dengan frekuensi tinggi.

Cukup bilas puting dengan air bersih, lalu keringkan secara lembut menggunakan kain bersih atau biarkan kering dengan sendirinya.

3. Oleskan ASI setelah menyusui

Freepik

Salah satu tips alami yang efektif adalah dengan mengoleskan beberapa tetes ASI pada puting setelah selesai menyusui. ASI memiliki sifat melembapkan sekaligus mengandung zat antibakteri yang dapat membantu mencegah infeksi. Setelah dioleskan, biarkan puting mengering secara alami sebelum kembali mengenakan bra.

Cara ini membantu mengunci kelembapan kulit dan mempercepat pemulihan jika ada luka atau iritasi ringan. Dengan rutin melakukan langkah ini, Mama bisa menjaga puting tetap lembut dan sehat selama masa menyusui.

4. Pilih bra yang bersih dan nyaman

Freepik

Kebersihan bra sama pentingnya dengan kebersihan puting. Gunakan bra yang terbuat dari bahan katun karena lebih mudah menyerap keringat dan memungkinkan sirkulasi udara yang baik. Pilih bra khusus menyusui dengan cup yang mudah dibuka agar proses menyusui lebih praktis dan tidak membuat kulit tertarik.

Ganti bra setiap hari atau segera setelah terasa lembap untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur. Bra yang kotor atau terlalu ketat dapat menyebabkan gesekan berlebihan, sehingga kulit puting rentan iritasi.

Pastikan juga ukuran bra pas agar tidak menekan payudara secara berlebihan. Dengan bra yang bersih dan nyaman, kesehatan puting akan lebih terjaga.

Memahami dan megikuti tips merawat puting agar bersih dan sehat sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit dan kenyamanan selama proses menyusui.

Mulai dari mencuci tangan sebelum menyentuh payudara, menggunakan air untuk membersihkan, mengoleskan ASI setelah menyusui, hingga memilih bra yang bersih dan nyaman, semua langkah ini dapat membantu mencegah iritasi dan infeksi.

Dengan perawatan sederhana namun tepat, Mama bisa memastikan puting tetap sehat dan proses menyusui berjalan lancar.

Editorial Team