Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Cara Mengobati Puting yang Lecet saat Menyusui

Cara Mengobati Puting yang Lecet Saat Menyusui.jpg
freepik/freepik
Intinya sih...
  • Kompres hangat dan dingin bisa jadi andalan mengatasi puting lecet
  • Gunakan krim khusus untuk puting lecet agar proses penyembuhan lebih cepat
  • Pilih bra menyusui yang nyaman, perbaiki posisi pelekatan si kecil saat menyusu, dan lakukan pijatan lembut pada payudara
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Puting lecet saat menyusui adalah salah satu masalah yang cukup sering dialami Mama, terutama di masa-masa awal menjadi ibu. Rasanya bisa perih, nyeri, bahkan sampai membuat Mama enggan memberikan ASI. Padahal, menyusui adalah momen penting untuk membangun kedekatan dengan si Kecil lho, Ma.

Tenang, Ma, kondisi ini bisa diatasi kok! Dengan perawatan yang tepat dan beberapa tips sederhana, puting lecet bisa cepat pulih tanpa harus menghentikan proses menyusui.

Popmama.com sudah merangkum bagaimana cara-cara yang bisa Mama coba agar tetap nyaman menyusui si Kecil setiap hari-nya, yuk disimak!

1. Kompres hangat dan dingin bisa jadi andalan, Ma!

Cara Mengobati Puting yang Lecet Saat Menyusui (1).jpg
freepik/8photo

Kalau puting terasa nyeri dan lecet, Mama bisa coba trik sederhana ini di rumah, kompres air hangat. Caranya gampang banget! Cukup basahi waslap bersih dengan air hangat, peras hingga nggak menetes, lalu tempelkan ke puting selama 2–3 menit. Lakukan sebelum menyusui untuk membantu membuka saluran ASI dan meredakan bengkak. Mandi air hangat juga bisa bantu memberikan efek yang lebih menyeluruh ke payudara.

Nah, setelah menyusui, Mama bisa lanjut dengan kompres dingin. Ini bisa bantu meredakan nyeri dan bengkak setelah puting bekerja keras menyusui si Kecil. Gunakan kain bersih yang dibasahi air dingin atau es, lalu tempelkan selama beberapa menit. Jangan lupa, setelah kompres selesai, keringkan puting dengan menepuk lembut menggunakan handuk atau tisu agar tetap kering dan nggak makin iritasi. Mudah, kan, Ma?

2. Gunakan krim khusus untuk puting lecet

Cara Mengobati Puting yang Lecet Saat Menyusui (2).jpg
freepik/freepik

Salah satu cara praktis yang bisa Mama coba adalah menggunakan krim khusus untuk puting lecet. Dengan menggunakan krim puting lecet bisa membantu melembapkan kulit, mengurangi rasa perih, dan mempercepat proses penyembuhan luka.

Saat memilih produk, pastikan Mama memilih yang bebas pewangi, alkohol, dan bahan kimia keras, ya. Pilih krim yang nggak perlu dibilas sebelum menyusui, jadi Mama bisa tetap praktis tanpa khawatir ada sisa produk yang tertelan oleh si Kecil. Gunakan secara rutin setelah menyusui agar hasilnya lebih maksimal. Ini bisa jadi salah satu penyelamat andalan Mama selama masa menyusui, lho!

3. Pilih bra menyusui yang nyaman dan nggak terlalu ketat

Cara Mengobati Puting yang Lecet Saat Menyusui (3).jpg
freepik/freepik

Bra yang pas bisa jadi penyelamat saat Mama sedang menyusui lho, apalagi kalau Mama sedang mengalami puting lecet. Pilih bra menyusui yang lembut dan nggak terlalu ketat agar puting tetap bisa bernapas dan nggak makin iritasi. Bra yang terlalu sempit bisa menyebabkan gesekan berlebih dan bikin rasa nyeri makin parah, lho, Ma!

Kalau perlu, Mama bisa memilih bra khusus menyusui tanpa kawat dan berbahan katun agar kulit bisa tetap bernapas. Hindari bahan sintetis yang bisa menahan kelembapan, karena area yang lembap bisa memperlambat penyembuhan. Jangan lupa untuk ganti bra secara rutin, apalagi kalau terasa lembap atau basah oleh ASI. Ingat, Ma, bra yang nyaman itu bukan cuma soal gaya, tapi juga soal menjaga kesehatan payudara selama menyusui!

4. Perbaiki posisi pelekatan si kecil saat menyusu

Cara Mengobati Puting yang Lecet Saat Menyusui (4).jpg
freepik/freepik

Tahukah Mama? Salah satu penyebab paling umum puting lecet saat menyusui adalah posisi pelekatan mulut bayi yang belum pas. Kalau mulut si Kecil hanya menempel di ujung puting, ini bisa bikin puting cepat lecet, perih, dan terasa sakit setiap kali menyusu.

Idealnya, mulut si Kecil terbuka lebar dan sebagian besar areola atau bagian gelap di sekitar puting ikut masuk ke dalam mulutnya, bukan cuma bagian puting saja. Kalau di awal menyusui terasa nyeri banget, jangan ragu untuk menghentikan sejenak dan memperbaiki posisi pelekatan. Memang butuh latihan dan kesabaran Ma, tapi dengan posisi yang tepat, proses menyusui akan jauh lebih nyaman untuk Mama dan si Kecil. Ingat, jika menyusui nggak seharusnya bikin Mama meringis setiap kali si Kecil mulai menyusu, ya!

5. Lakukan pijatan lembut pada payudara

Cara Mengobati Puting yang Lecet Saat Menyusui (5).jpg
freepik/jcomp

Selain memperbaiki posisi menyusui, Mama juga bisa membantu meredakan nyeri dan mempercepat penyembuhan puting lecet dengan memijat payudara secara lembut. Pijatan ringan bisa membantu melancarkan aliran ASI dan mengurangi pembengkakan yang sering bikin puting makin terasa sakit.

Mama bisa memijat dengan gerakan melingkar, mulai dari bagian luar payudara menuju arah puting. Lakukan sebelum menyusui agar ASI lebih mudah keluar dan si Kecil nggak perlu mengisap terlalu kuat, ini penting banget kalau puting sedang lecet, ya, Ma!

Gunakan minyak alami seperti minyak zaitun atau baby oil kalau perlu, tapi pastikan dibersihkan dulu ya Ma sebelum menyusui. Dengan rutin melakukan pijatan, Mama bisa membantu proses pemulihan sekaligus membuat sesi menyusui jadi lebih nyaman.

6. Oleskan ASI pada puting setelah menyusui

ilustrasi ASI (freepik.com/rawpixel-com)
ilustrasi ASI (freepik.com/rawpixel-com)

ASI nggak cuma jadi sumber nutrisi terbaik untuk si Kecil, tapi juga punya manfaat luar biasa untuk Mama, terutama saat puting sedang lecet. Kandungan antibodi alami dalam ASI bisa membantu mempercepat penyembuhan luka ringan dan mencegah infeksi di area puting yang sedang sensitif.

Setelah menyusui, Mama cukup peras sedikit ASI dan oleskan ke seluruh bagian puting, lalu biarkan mengering dengan sendirinya, tanpa dilap atau dibilas. Proses ini membantu menjaga kelembapan alami kulit tanpa bahan kimia tambahan. Cara ini juga tergolong aman dan praktis karena tidak memerlukan produk tambahan apa pun.

Kalau dilakukan secara rutin, trik sederhana ini bisa sangat membantu meredakan perih dan mempercepat pemulihan. Apalagi buat Mama yang sedang menghindari pemakaian krim atau salep, ASI bisa jadi pilihan alami yang aman dan efektif. Jadi, jangan ragu manfaatkan ASI nggak cuma untuk si Kecil, tapi juga untuk merawat tubuh Mama sendiri, ya!

7. Konsultasi dengan konselor laktasi jika perlu

Cara Mengobati Puting yang Lecet Saat Menyusui (6).jpg
freepik/pressfoto

Ma, kalau puting lecet belum juga membaik setelah beberapa hari, atau justru terasa makin nyeri dan bikin Mama stres saat menyusui, jangan ragu untuk cari bantuan profesional, ya. Konselor laktasi bisa jadi penyelamat Mama dalam situasi seperti ini.

Konselor laktasi merupakan tenaga ahli yang khusus membantu Mama dalam menyusui. Mereka bisa membantu mengevaluasi pelekatan si Kecil, posisi menyusui, hingga kemungkinan lain seperti tongue-tie atau saluran ASI yang tersumbat. Kadang, penyebab puting lecet bukan cuma soal posisi, tapi bisa juga karena cara hisap bayi yang kurang optimal atau faktor lain yang perlu ditangani lebih lanjut.

Dengan bimbingan dari konselor laktasi, Mama bisa mendapat solusi yang lebih personal dan sesuai dengan kondisi masing-masing. Nggak perlu merasa malu atau takut dianggap nggak mampu, karena menyusui memang butuh proses belajar, dan setiap Mama punya tantangannya sendiri. Justru dengan mencari bantuan, Mama sedang melakukan yang terbaik untuk diri sendiri dan si Kecil.

Itulah beberapa cara yang bisa Mama coba untuk mengobati puting lecet saat menyusui. Ingat ya, Ma, menyusui memang bukan perjalanan yang selalu mulus, tapi dengan perawatan yang tepat dan dukungan yang cukup, Mama pasti bisa melewati masa ini.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
EditorOnic Metheany
Follow Us

Latest in Pregnancy

See More

Benarkah Seks di Trimester Akhir Bantu Lancarkan Persalinan?

05 Des 2025, 13:07 WIBPregnancy