Popmama.com/Mitchelle Aura Alridzk
Pengetahuan mengenai mengASIhi sebaiknya sudah didapatkan ibu dari masa kehamilan. Ini akan membantu mama menjalani proses lebih nyaman dan mudah karena sudah memiliki pengetahuan dasar yang cukup.
Salah satu pasien dokter Ameetha pernah menanyakan bagaimana jika ibu melahirkan tidak melakukan DBF. Karena satu dan lain hal sang Mama lebih memilih melakukan pumping.
Dokter Ameetha menjawab ini bisa terjadi kepada mama dengan beberapa kasus. Namun, jika memungkinkan untuk DBF sebaiknya tetap dilakukan dari awal.
"Ada juga pasien yang cerita, setelah melahirkan langsung pumping? Padahal awal ASI berupa kolostrum 5-7 ml, bayangkan itu dipumping hanya sakit tapi ASI tidak keluar," jelasnya.
Sebaiknya jika tidak ada keadaan darurat atau menurut dokter bisa melakukan DBF, sebaiknya dilakukan. Dikutip dari Stanford Medicine, 1-2 jam pertama setelah bayi dilahirkan adalah waktu yang penting bagi bayi untuk menyusu dan bersama ibunya.
AAP (Asosiasi Pediatris Profesional Amerika Serikat) merekomendasikan agar bayi melakukan skin-to-skin dengan ibunya segera setelah lahir (atau ketika kondisi mama dan bayi sudah mampu). Ini membuat bayi tetap hangat, membantu menjaga gula darah bayi, dan membantu bayi menyusu untuk pertama kalinya.
Disarankan agar bayi tetap melakukan kontak kulit setidaknya selama 1 jam. Cara ini juga bisa dilakukan lebih lama jika bayi belum menyusu untuk bisa mencari puting ibu.