Hamil lagi setelah 10 tahun dari kelahiran anak pertama bukan masalah, Ma. Usia pun kadang juga bukan jadi jaminan bisa atau tidaknya Mama punya bayi lagi. Hanya saja, meski banyak persamaan, ada juga beberapa hal yang pasti bakal berbeda antara kehamilan satu dekade yang lalu, dengan yang sekarang.
Berikut Popmama.com mencoba merangkumnya dan menambahkan beberapa tips menjalani kehamilan dengan jarak 10 tahun dari anak pertama, yang bisa Mama terapkan.
Sama seperti 10 tahun sebelumnya, Mama mungkin juga mengalami rasa mual pada kehamilan kali ini. Untuk Mama yang juga mengalaminya, coba perhatikan makanan yang dikonsumsi. Pilih asupan dengan baik. Usahakan yang tinggi protein dan rendah lemak.
Selain memilih makanan yang tepat, Mama juga bisa lebih sering ngemil, atur jumlah air yang diminum, dan perhatikan apa saja yang memicu rasa mual. Biasanya orang hamil sensitif terhadap bau tertentu, seperti asap nasi panas misalnya. Jika itu yang membuat Mama mual, maka hindari berada di dekatnya.
Kalau mungkin pada kehamilan 10 tahun yang lalu, Mama jadi sering membaca artikel tentang perkembangan janin di website, atau berlangganan email mingguan dari platform yang menyediakan layanan informasi perkembangan bayi, kali ini beda. Mama bisa instal saja aplikasi kehamilan.
Di aplikasi kehamilan ini, Mama bisa tahu sudah berapa usia janin dan sebesar apa dia di dalam rahim. Selain itu, aplikasi tersebut juga pasti memberikan rekomendasi artikel untuk dibaca di usia kehamilan mama saat ini. Ada berbagai informasi penting, juga tips untuk perjalanan kehamilan mama kali ini.
Semua perempuan hamil, baik itu di usia 20-an ataupun 10 tahun setelahnya, pasti mengalami rasa lelah. Bagi mereka yang sudah berada di usia 35 tahun ke atas, mungkin rasa lelahnya lebih ekstrim ketimbang saat kehamilan 10 tahun yang lalu. Tubuh yang tak lagi muda bisa memengaruhi kekuatan mama.
Untuk mengatasinya, Mama bisa coba untuk tidur dalam keadaan kamar gelap, dan pastikan ruangan tersebut selalu bersih dan sejuk. Jangan lupa juga untuk menyempatkan diri istirahat siang sejenak. Mama juga perlu mengonsumsi makanan sehat dan minum air secukupnya agar tetap terhidrasi.
Mama yang sudah pernah hamil pasti tahu aturan apa saja yang umum diberlakukan untuk ibu hamil. Di kehamilan mama yang berjeda 10 tahun dari sebelumnya ini, tetaplah mengikuti aturan tersebut. Perhatikan apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi, serta apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Jika ragu hanya dengan membaca artikel yang beredar di internet, Mama bisa memastikannya pada dokter yang menangani kehamilan mama. Tanyakan pada mereka apa yang harus mama konsumsi dan lakukan di kehamilan kali ini. Misalnya, jika ingin minum kopi atau kafein lainnya dan Mama ragu, tanyakan saja pada dokter.
Di kehamilan pertama pasti Mama lebih banyak gelisah. Beda dengan kehamilan selanjutnya, meski itu berjarak 10 tahun setelah kehamilan pertama. Namun jika ternyata Mama masih merasa gelisah, coba cari tahu penyebabnya dulu. Atau jika berkenan, coba cerita pada teman.
Untuk mengatasi kegelisahan, Mama bisa coba mengalihkan pikiran dengan melakukan kegiatan yang menenangkan dan menyehatkan, seperti jalan pagi, lari santai, atau yoga untuk ibu hamil. Atau yang lebih seru, Mama bisa coba bermeditasi, akupuntur, terapi pijat khusus ibu hamil, atau latihan pernapasan.
Sudah punya pengalaman sebelumnya, tentunya Mama sudah tahu harus mempersiapkan apa saja menuju hari kelahiran si kecil. Namun jika Mama lupa-lupa ingat, berikut ini beberapa poin yang bisa Mama lakukan untuk menyambut bayi mungilnya:
Well, semoga beberapa tips untuk Mama yang sedang menjalani kehamilan dengan jarak 10 tahun dari anak sebelumnya ini bermanfaat ya, Ma. Selamat berproses. Semoga sehat selalu sampai hari kelahiran.