Jadi, jika teori tengkorak adalah cara yang menyenangkan tetapi tidak dapat diandalkan, apakah ada cara lain yang dapat dilakukan sebelum usia kehamilan 20 minggu?
Jawaban yang bagus adalah tes yang bertepatan dengan pemindaian nuchal translucency (NT), tes opsional yang biasanya diselesaikan antara minggu ke-11 dan ke-13 kehamilan. Pemindaian NT adalah tes non-invasif yang terutama digunakan untuk menyaring segala kelainan dengan perkembangan janin.
Secara khusus, pemindaian ini dilakukan untuk mengukur ukuran jaringan bening – yang dikenal sebagai nuchal translucency – di bagian belakang leher janin. Jika ada terlalu banyak ruang kosong, itu bisa menjadi tanda kondisi genetik seperti down syndrome atau bahkan kelainan kromosom yang bisa berakibat fatal bagi bayi.
Pemindaian NT juga dapat mencakup tes darah untuk menyaring lebih lanjut masalah kromosom. Tes darah ini juga dapat secara akurat menentukan jenis kelamin janin.
Sekali lagi, perlu diingat bahwa NT scan dan tes darah adalah opsional. Mama mungkin perlu memintanya secara khusus kecuali Mama berusia lebih dari 35 tahun pada saat melahirkan atau dianggap berisiko lebih tinggi memiliki bayi dengan komplikasi kesehatan.
Nah, itu penjelasan tentang akurasi teori tengkorak untuk mengetahui jenis kelamin calon bayi. Meski tidak selalu tepat untuk menentukan jenis kelamin calon bayi, Mama dapat mencobanya untuk sekedar bersenang-senang.
Namun yang terpenting adalah Mama selalu sehat dan janin tumbuh serta berkembang dengan baik. Apakah Mama punya cara unik untuk menentukan jenis kelamin calon bayi?