Muntah berlebihan saat hamil disebut hiperemesis gravidarum (HG). Jika Mama muntah berkali-kali dalam sehari, sulit makan atau minum tanpa merasa sakit, dan berat badan turun, Mama mungkin menderita HG.
Segera temui dokter atau bidan jika Mama mengalami gejala berikut ini:
- warna urine sangat gelap atau Mama tidak kencing selama lebih dari 8 jam,
- merasakan sakit atau demam,
- sangat lemah atau merasa lemas,
- ada darah di muntahan,
- muntah beberapa kali sehari,
- tidak bisa menyimpan makanan atau air selama 24 jam atau lebih,
- mengalami sakit kepala parah, masalah penglihatan, nyeri hebat di bawah tulang rusuk, atau pembengkakan mendadak pada wajah, tangan, atau kaki.
Dan bicarakan dengan dokter atau bidan jika berat badan Mama terus turun seiring berjalannya waktu.
Ada obat yang dapat membantu meringankan muntah. Namun, selalu bicarakan dengan dokter atau bidan sebelum mengonsumsi obat apa pun, baik herbal maupun alami.
Jika Mama memuntahkan cairan yang warnanya lebih hijau zaitun atau hijau kecokelatan dibandingkan kuning, itu mungkin empedu. Mama harus segera mencari nasihat medis jika merasa muntah empedu.
Muntah warna kuning mungkin mengkhawatirkan, tetapi pada sebagian besar kasus, hal ini tidak perlu dikhawatirkan. Artinya Mama muntah saat perut kosong - cairan kuning itu adalah asam lambung.
Mama mungkin bisa mencegahnya dengan mengonsumsi makanan kecil terlebih dahulu di pagi hari. Namun Mama biasanya tidak akan bisa menghentikan mual di pagi hari sepenuhnya.
Untungnya, bagi sebagian ibu hamil, mual di pagi hari akan hilang pada akhir trimester pertama, termasuk muntah kuning dan pahit.
Jadi Mama sekarang sudah mengetahui tentang amankah ibu hamil muntah kuning pahit. Semoga informasi ini bermanfaat, Ma!