Terlepas dari apakah denyut jantung janin lebih tinggi atau lebih rendah dari yang diharapkan, sebagian besar dokter tidak akan menyatakan keguguran berdasarkan satu denyut jantung janin yang diambil selama satu USG. Sebaliknya, dokter kemungkinan akan ingin menindaklanjuti dan memantau dengan saksama bagaimana janin berkembang dari waktu ke waktu.
Pada awal kehamilan, pemantauan ini biasanya dilakukan melalui USG dan pemeriksaan darah. Pada kehamilan selanjutnya, pemantauan mungkin mencakup prosedur lain seperti ekokardiogram janin, jenis USG yang melihat ruang jantung.
Pada sebagian besar kasus denyut jantung janin yang tidak normal, dokter dapat melakukan USG tindak lanjut atau, jika terjadi pada awal trimester pertama, memeriksa kadar human chorionic gonadotropin (hCG) Mama dalam waktu 48 hingga 72 jam untuk memastikan kadarnya meningkat seperti yang diharapkan.
Dokter mungkin juga melakukan USG lagi seminggu atau lebih kemudian. Biasanya, ibu hamil sudah memiliki gambaran tentang apa yang terjadi pada saat itu.
Jika denyut jantung janin kembali ke tingkat yang sehat dan kadar hCG meningkat secara normal, dokter kemungkinan akan memberi Mama sinyal "semuanya baik-baik saja".
Pilihan pemantauan dan pengobatan juga akan bervariasi tergantung pada jenis takiaritmia dan usia janin. Untungnya, sebagian besar kasus denyut jantung janin yang tinggi dapat sembuh dengan sendirinya, terutama jika ditemukan pada awal kehamilan.
Pengobatan umumnya diberikan untuk situasi yang terjadi pada akhir kehamilan, bukan yang ditemukan pada trimester pertama.
Jika USG awal mendeteksi denyut jantung janin yang lebih tinggi dari yang diharapkan, waktu tunggu antara tes dapat terasa seperti selamanya. Namun, waktu tunggu tersebut merupakan waktu yang berharga bagi dokter untuk mengetahui dengan tepat apa yang terjadi pada janin.
Yakinlah bahwa kemungkinan besar kehamilan Mama akan terus berlanjut secara normal. Faktanya, sebagian besar keguguran terjadi sebelum 7 minggu, dan setelah aktivitas jantung terdeteksi, risikonya menurun drastis.
Itu penjelasan tentang apakah ada kaitan antara denyut jantung janin yang tinggi dengan risiko keguguran. Bila ini terjadi pada Mama, diskusikan dengan dokter mengenai tindakan yang harus dilakukan, ya.
Semoga janin tumbuh dan berkembang dengan baik, Ma.