Tujuan menjadikan tes ini sebagai bagian dari perawatan prenatal rutin adalah untuk membantu ibu hamil memperoleh pengetahuan sebanyak mungkin tentang kesehatannya dan janin.
Pengetahuan ini dapat membentuk bagaimana penyedia layanan kesehatan memantau kehamilan dan mengambil tindakan selanjutnya tergantung pada berbagai kondisi kesehatan dan gejala.
Sebagai salah satu contoh, jika seseorang dianggap berisiko tinggi mengalami kelahiran prematur, obat dapat diberikan untuk mempercepat pematangan paru-paru janin dan meningkatkan peluang mereka untuk bertahan hidup.
Tim peneliti perawatan kesehatan yang dipersonalisasi untuk ibu hamil dilakukan di masa depan.
Jika Mama tahu apa yang menjadi pemicu risiko, Mama dapat memilih intervensi yang tepat untuk orang yang tepat dan mencegah penyakit tersebut sepenuhnya.
Itu penjelasan tentang apakah tes darah bisa memprediksi kelahiran prematur. Meski belum sepenuhnya diketahui, ilmuwan terus melakukan penelitian agar tes darah kelak bisa digunakan untuk memprediksi kelahiran prematur, Ma. Ibu hamil diharapkan rutin melakukan pemeriksaan kehamilan untuk mencegah terjadinya komplikasi hingga persalinan prematur.
Semoga kehamilannya selalu sehat, Ma!