Mama Harus Tahu, Ini Dia 5 Aturan Mandi untuk Ibu Hamil

Siapa yang tak suka dengan berendam air hangat.

Tapi ketika tubuh terasa lelah dan tekanan darah turun, mandi dengan air hangat akan membuat pembuluh darah di tubuh ibu hamil menjadi melebar.

Selain itu, berendam di air panas berlama-lama pada trimester pertama kehamilan sangat tidak dianjurkan. Hal tersebut bisa membatasi aliran darah dan nutrisi untuk bayi.

Kondisi hipotensi (tekanan darah rendah) ini juga bisa terjadi akibat terlalu banyak berkeringat setelah mandi air hangat.

Jika ingin mandi dengan air hangat, sebaiknya tidak boleh melebihi 39 derajat celcius. Gunakanlah air hangat yang mendekati dingin.

Siapa pun pasti tahu cara mandi atau membersihkan badan.

Tapi ternyata, khusus ibu hamil memiliki aturan mandi tersendiri. Di mana aturan ini sebenarnya untuk membuat sang ibu dan janin tetap dalam kondisi baik.

Tubuh ibu hamil sangat sensitif, oleh sebab itu sebaiknya tidak sembarangan memilih waktu untuk mandi. Hindari kebiasaan mandi terlalu pagi dan di tengah malam.

Sebab jika mandi di pagi dini hari akan membuat Mama menggigil dan saat mandi tengah malam malah menimbulkan penyakit tertentu.

Ibu hamil sebaiknya memilih waktu yang paling nyaman seperti di atas jam 5 pagi dan mandi pada sore hari.

Meski berendam adalah salah satu cara favorit untuk membersihkan diri dan relaksasi.

Namun kebiasaan berendam di bathtub yang terlalu lama saat sedang hamil berisiko dapat memengaruhi perkembangan janin.

Disinfektan pada air yang dipakai berendam oleh ibu hamil dapat memengaruhi janin melalui paparan kulit ibu dan terhirup ketika bernapas.

Selain itu, terlalu banyak menggunakan sabun khusus saat berendam cukup berbahaya bagi kesehatan vagina dan busanya bisa mengganggu keseimbangan pH di miss V ibu hamil.

Ibu hamil perlu mematuhi beberapa aturan sebelum mandi, salah satunya memerhatikan kondisi kamar mandi.

Pasalnya saat berbadan dua dan agak lemah, peluang mengalami cedera karena jatuh di dalam kamar mandi akan besar.

Terjatuh pada sebagian ibu hamil mungkin tidak membahayakan kondisi ibu dan janin. Namun, tetap saja harus menghindari hal ini. 

Perhatikan pijakan ketika berjalan di dalam kamar mandi, terutama di bagian lantai yang tidak rata.

Oleh karena itu, sebaiknya tidak mengenakan sendal selagi mandi. 

Selanjutnya, pastikan meletakkan keset karet di samping bathtub untuk mempertahankan pijakan agar tidak licin. Ganti juga keset yang sudah basah, karena berisiko licin saat dipijak dan tetaplah berhati-hati. 

Mandi memang cara paling cepat untuk mengusir gerah dan membuat tubuh ibu hamil menjadi sejuk.

Lalu aturan apa yang harus ibu hamil lakukan selanjutnya?

Ya, peningkatan kemampuan penciuman ibu hamil umumnya terjadi pada trimester pertama. Di mana ibu hamil jadi lebih sensitif terhadap wewangian karena adanya perubahan hormon.

Itulah yang menjadi penyebab mual dan morning sickness.

Maka sebaiknya Mama tidak memilih sabun yang baunya sangat menyengat. Menggunakan sabun yang terlalu wangi bisa berisiko mual dan muntah ketika sedang mandi. Tentunya membuat Mama menjadi tidak nyaman.

Demikianlah 5 ulasan tentang apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat sedang mandi di masa kehamilan. Berhati-hatilah ketika sedang di dalam kamar mandi.