pexels/RDNE Stock project
Kram perut pada ibu hamil bisa muncul sejak awal kehamilan, bahkan sebelum Mama menyadari bahwa sedang hamil. Pada sebagian perempuan, kram pertama kali muncul saat implantasi, yaitu sekitar 6–12 hari setelah pembuahan, tepatnya ketika embrio mulai menempel pada dinding rahim.
Sensasi biasanya ringan, seperti tarikan halus atau nyeri tumpul di perut bagian bawah. Memasuki trimester pertama, kram semakin umum terjadi karena rahim mulai membesar dan ligamen di sekitarnya meregang untuk memberi ruang bagi janin.
Perubahan hormon, terutama meningkatnya progesteron, juga membuat otot-otot di area panggul terasa lebih sensitif dan mudah tegang. Kram juga bisa muncul kembali pada trimester kedua, terutama saat Mama bergerak tiba-tiba, tertawa, atau bangun dari posisi duduk.
Ini biasanya terkait dengan round ligament pain, yaitu peregangan ligamen besar yang menopang rahim. Sementara itu, pada trimester akhir, kram dapat muncul sebagai bagian dari persiapan tubuh menuju persalinan.
Sensasi ini bisa berupa kontraksi ringan atau rasa mengencang yang datang dan pergi. Selama kram terasa ringan, tidak menetap, dan tidak disertai perdarahan hebat, biasanya kondisi ini masih normal sebagai bagian dari perubahan tubuh selama kehamilan.