Bahagia itu ketika Mama dan Papa mendapatkan kabar gembira bahwa dua garis biru bertengger pada alat tes kehamilan.
Tapi pada saat itu juga dokter mengatakan bahwa Mama punya anemia. Wah, hati-hati ya Ma, karena anemia saat hamil cukup berbahaya baik bagi Mama maupun bagi janin.
Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang berfungsi menyebarkan oksigen ke seluruh tubuh.
Biasanya kasus anemia yang paling sering terjadi adalah anemia defisiensi zat besi.
Anemia pada Ibu hamil disebabkan meningkatnya volume darah selama kehamilan. Tentunya kondisi ini memengaruhi kondisi Ibu hamil menjadi lebih lemah, lesu dan lunglai.
Risiko anemia pada Ibu hamil tidak main-main. Risiko terbesarnya adalah kematian dalam masa kehamilan.
Dalam Konvensi Anemua Sedunia tahun 2017 lalu, dikatakan bahwa sekitar 41,8 Ibu hamil di dunia mengalami kondisi anemia, dan 60% nya dikarenakan kekurangan zat besi.
Lantas, apa saja sih bahaya anemia saat Ibu sedang hamil? Berikut ini Popmama.com telah merangkum 5 bahaya anemia pada Ibu hamil:
