Pada trimester pertama kehamilan, hormon progesteron dan estrogen akan meningkat secara drastis.
Hormon progesteron adalah hormon yang penting pada trimester pertama. Hormon ini mempersiapkan rahim untuk menerima sel telur yang telah difertilisasi dan berfungsi sebagai pelemas otot, serta mencegah rahim berkontraksi hingga persalinan.
Akan tetapi, sifat relaksasi otot ini juga dapat menyebabkan sembelit karena memperlambat saluran pencernaan.
Selain itu, menurut Illana Halperin, seorang staf ahli bidang endokrinologi di Sunnybrook Health Sciences Centre dan asisten professor di University of Toronto, hormon progesteron juga dikaitkan dengan iritabilitas klasik pada periode pramenstruasi dan adanya kadar hormon progesteron yang tinggi selama kehamilan akan mengefek pada perubahan suasana hati.
Biasanya pada saat hamil, perubahan suasana hati akan lebih sensitif, Mama bisa saja marah, lalu merasa sedih, atau senang beberapa menit kemudian.
Selain hormon progesteron, hormon estrogen juga membantu mengatur progesteron sekaligus menjaga lapisan endometrium yang sangat penting untuk perkembangan janin.
Hormon estrogen dipercaya dapat meningkatkan aliran darah, yang mana sangat penting untuk menyehatkan janin.
Akan tetapi, aliran darah ini dapat menyebabkan payudara mama terasa sakit dan hidung tersumbat karena selaput lendir di saluran hidung akan membengkak. Terlepas dari itu semua, peningkatan aliran darah juga membawa dampak positif, yaitu membuat kulit mama bersinar dan sehat pada masa kehamilan.
Ginjal juga memproses cairan ekstra dan rahim menekan kandung kemih, hal ini mendesak Mama untuk membuang air kecil, sehingga Mama akan sering ke toilet saat hamil.
Begitu pun dengan hormon Human Chrorionic Gondadotropin (hCG) yang juga mulai diproduksi di masa ini. Hormon hCG adalah hormon yang dikenal memberikan hasil berupa garis positif pada test pack.
Peningkatan hormon ini mengindikasi bahwa plasenta sedang dibuat. Hormon kehamilan ini akan membuat indra penciuman mama semakin sensitif yang dapat meningkatkan rasa mual. Sehingga tidak jarang, pada trimester pertama ibu hamil merasa mual.
Hormon perangsang tiroid (TSH ) juga mengalami perubahan pada masa kehamilan. Hormon ini membantu mengatur metabolisme setiap sel dalam tubuh.
Ketika hamil, hormon tiroid tersebut perlu ditingkatkan untuk mendukung perkembangan saraf dan perkembangan tulang janin. Hormon tiroid diproduksi di kelenjar hipofisis di otak dan membantu mengatur hormon tiroid penting lainnya.
Peningkatan hCG dan estrogen dapat merangsang tiroid lebih banyak lagi, terutama apabila Mama menginginkan anak kembar.
Di trimester pertama kehamilan, volume darah juga meningkat, sistem kekebalan tubuh akan berubah untuk melindungi janin di dalam kandungan, dan adanya banyak hormon lainnya yang mengalir di aliran darah.