Memasukkan beberapa bumbu, rempah, dan cabai ke dalam pola makan kehamilan telah dikaitkan dengan hasil positif bagi orangtua dan janin.
Berikut beberapa manfaatnya:
- Pengenalan rasa baru untuk janin. Bukti menunjukkan bahwa cairan ketuban diberi rasa oleh makanan yang dimakan selama kehamilan. Janin cenderung menerima rasa yang serupa dengan yang mereka temui di dalam rahim. Ini berarti mencoba makanan pedas saat hamil mungkin akan mendorong si Kecil untuk melakukan hal yang sama di kemudian hari.
- Meningkatkan kekebalan tubuh. Manfaat lain dari mengonsumsi makanan pedas adalah memperkuat sistem kekebalan tubuh. Misalnya, capsaicin (yang membuat paprika terasa pedas) memiliki sifat anti-inflamasi. Makanan pedas juga dapat menurunkan kolesterol "jahat", menurut penelitian, dan secara teori hal ini dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Meski mengonsumsi makanan pedas saat hamil itu aman, Mama perlu mengetahui efek sampingnya yaitu mag dan refluks asam. Selama kehamilan, organ-organ bergeser untuk memberikan ruang bagi rahim yang sedang tumbuh dan perubahan hormonal mengendurkan katup yang memisahkan lambung dan kerongkongan. Hal itu meningkatkan risiko sakit mag. Mag akan menjadi makin parah ketika Mama mengonsumsi makanan pedas.
Jadi, apakah mengonsumsi makanan pedas bisa memicu persalinan prematur? Jawabannya tidak, Ma.
Namun terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas saat hamil bisa menimbulkan beberapa ketidaknyamanan. Bila Mama jarang mengonsumsi makanan pedas sebelumnya, maka jangan dikonsumsi secara berlebihan saat hamil, ya!