Sebagaimana disebutkan, sebagian besar kondisi kulit ini akan hilang dengan sendirinya setelah bayi lahir. Jika penyakit ini tidak kunjung hilang, atau jika Mama ingin melakukan sesuatu untuk mengatasinya selama kehamilan, ada pengobatan yang tersedia. Jangan menggunakan obat atau perawatan apa pun saat Mama hamil tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Berikut beberapa pengobatan sesuai dengan jenis masalah kulitnya:
- Melasma. Mama dapat menggunakan krim resep tertentu (seperti hidrokuinon) dan beberapa produk perawatan kulit yang dijual bebas untuk mengatasi melasma. Namun konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan diagnosis yang tepat sebelum Mama memilih untuk mengobatinya sendiri. Jika Mama menderita melasma, usahakan untuk membatasi waktu berada di bawah sinar matahari, terutama antara jam 10 pagi hingga jam 2 siang. Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 saat berada di luar ruangan.
- Papula dan plak urtikaria pruritus pada kehamilan. Dokter mungkin meresepkan antihistamin atau kortikosteroid topikal. Untuk meredakannya, Mama harus mencuci dengan air hangat (bukan air panas), memberikan kompres dingin atau kain basah ke area yang terkena, dan mengenakan pakaian longgar dan ringan. Jangan gunakan sabun pada kulit yang terkena, karena akan menyebabkan lebih banyak kekeringan dan gatal.
- Stretch mark. Tunggu hingga bayi lahir sebelum mencari pengobatan untuk stretch mark. Belum ada pengobatan yang terbukti, namun terkadang laser atau krim resep dapat membantu.
- Bintil. Dokter dapat menghilangkan bintil dengan memotongnya menggunakan pisau bedah atau gunting, atau dengan bedah listrik (membakarnya dengan arus listrik).
- Prurigo kehamilan. Mama dapat mengatasi kondisi ini dengan pelembab dan steroid topikal.
- Kolestasis intrahepatik. Beberapa pilihan pengobatan termasuk obat untuk menghentikan rasa gatal dan mengurangi empedu. Mandi air dingin dan air es juga bisa membantu.
- Pemfigoid gestasionalis. Dokter akan meresepkan kortikosteroid topikal atau oral untuk kondisi ini.
- Folikulitis pruritus. Mama dapat meringankan gejala dengan benzoil peroksida, pelembab dengan mentol, krim atau salep steroid yang dioleskan pada kulit, dan antihistamin oral.
- Psoriasis pustular kehamilan (PPP). Kondisi yang mengancam jiwa ini sulit diobati. Dalam kasus ringan, dokter menggunakan kortikosteroid dosis rendah. Kasus yang serius memerlukan dosis yang lebih tinggi, yang dapat membahayakan bayi.
Ada beberapa cara alami untuk meredakan kulit gatal saat Mama sedang hamil:
- Oleskan losion atau pelembab bebas pewangi.
- Kenakan pakaian longgar yang kecil kemungkinannya mengiritasi kulit.
- Kenakan pakaian yang terbuat dari serat alami seperti katun.
- Mandi air dingin.
- Kompres kulit dengan air dingin.
- Mandi oatmeal sekali atau dua kali seminggu.
- Hindari mandi air panas atau pancuran, yang dapat membuat kulit menjadi kering.
- Usahakan untuk tidak keluar rumah pada siang hari yang terik.
Untuk mengetahui jenis kelamin calon bayi, Mama bisa melakukan USG dan tes darah. Dengan tes tersebut, Mama akan mengetahui jenis kelamin calon bayi dengan akurat.
Jadi, benarkah kulit ibu hamil jadi kusam jika mengandung bayi perempuan? Jawabannya tidak. Semua itu dipengaruhi oleh hormon atau perubahan makanan yang Mama konsumsi selama kehamilan. Semoga informasi ini bermanfaat!