Berikut beberapa alasan mengapa Mama sebaiknya tidak terlalu sering mengenakan celana jeans saat hamil:
1. Kurang nyaman
Celana jeans yang ketat tentu akan membuat Mama merasa kurang nyaman. Saat hamil, Mama sering berkeringat atau bahkan terjadi pembengkakan di beberapa bagian tubuh. Mengenakan celana jeans yang terlalu ketat dapat menambah ketidaknyaman saat hamil. Sering berkeringat dan mengenakan celana jeans yang terlalu ketat juga dapat meningkatkan risiko jamur.
2. Aliran darah menjadi kurang lancar
Penggunaan celana jeans yang terlalu ketat dapat menyebabkan aliran darah menjadi kurang lancar. Terhambatnya aliran darah akan menyebabkan meralgia . Ini adalah kondisi di mana bagian tubuh merasakan kesemutan, mati rasa dan terbakar.
3. Heartburn dan konstipasi
Ketika tekanan pada bagian perut terlalu besar akibat penggunaan celana jeans, ini dapat menyebabkan Mama mengalami refluks asam lambung yang berujung pada munculnya heartburn.
Celana jeans dapat menekan perut saat duduk, ini juga dapat mengganggu proses pencernaan makanan.
4. Jamur pada area vagina
Celana berbahan jeans biasanya kurang menyerap keringat. Ini menyebabkan area vital menjadi lembap dan panas. Terlalu sering berkeringat di area vital berisiko menimbulkan jamur, yang pada akhirnya akan menyebabkan keputihan, Ma.
5. Sakit punggung
Celana jeans yang ketat akan membatasi gerakan pada pinggul dan lutut, sehingga kemampuan tulang untuk menopang tubuh juga berkurang. Penggunaan celana jeans yang ketat akan menekan punggung mama, ini memperparah sakit punggung yang sering dialami oleh ibu hamil.
6. Susah bernapas
Saat hamil, perut menekan ke area paru-paru, ini menyebabkan ibu hamil terkadang sulit untuk bernapas. Mengenakan celana jeans yang menekan perut akan memperparah kondisi ini, Ma.