Berapa Lingkar Lengan Atas Normal Ibu Hamil?

Pengukuran lingkar lengan atas dilakukan untuk mengetahui apakah seseorang, terutama calon ibu dan ibu hamil, mengalami kekurangan gizi kronis.

Ini adalah masalah gizi yang disebabkan karena kekurangan asupan makanan dalam waktu yang cukup lama, hitungan tahun. Ukuran lingkar lengan atas pada seseorang tidak mudah berubah seperti halnya pada berat badan. Butuh waktu lama agar Lingkar lengan atas berubah sehingga lebih sering digunakan untuk pengukuran gizi.

Batas nilai normal yang ditetapkan oleh WHO dan Kementerian Kesehatan RI untuk ukuran lingkar lengan atas, yaitu 23,5 cm. Jika Mama memiliki lingkar lengan atas kurang dari 23,5 cm maka dianggap status gizinya kurang dan mengalami kekurangan gizi kronis.

Mengapa pengukuran gizi seseorang dinilai melalui pengukuran lingkar lengan atas? Pengukuran ini menunjukkan jaringan otot dan lapisan lemak di bawah kulit. Dikenal juga dengan lemak subkutan di lengan atas, Ma.

Lemak subkutan berfungsi sebagai cadangan energi di dalam tubuh. Ketika energi yang didapatkan dari gula sudah habis, tetapi tubuh masih membutuhkan energi, maka lemak inilah yang akan diubah menjadi gula. Pada akhirnya akan menjadi bahan dasar energi.

Nah, bisa dibayangkan jika Mama tidak memiliki cadangan lemak ini saat hamil. Mama mungkin akan mudah lemas karena kekurangan energi saat hamil. Padahal tubuh bekerja ekstra keras untuk merawat kehamilan dan Mama butuh energi untuk itu.

Selain itu, ukuran lingkar lengan atas yang di bawah normal juga menunjukkan kekurangan gizi kronis. Ini dapat meningkatkan risiko bagi ibu hamil dan janin.

Ibu hamil dengan kekurangan gizi kronis berisiko mengalami komplikasi kehamilan. Seperti keguguran, pertumbuhan janin tidak maksimal, kesulitan melahirkan, bayi lahir cacat, bayi lahir dengan berat badan rendah hingga bayi lahir mati.

Ukuran standar lingkar lengan atas perempuan di Indonesia adalah 23,5 cm. Jika lingkar lengan atas mama di bawah normal, maka pengukuran lain dapat digunakan yaitu penambahan berat badan. Jadi jangan khawatir dan jadi stres ya, Ma.

Berikut beberapa hal yang sebaiknya dilakukan jika lingkar lengan atas mama di bawah normal:

• penuhi kebutuhan nutrisi harian dengan mengonsumsi makanan sehat,
• istirahat cukup dan hindari stres berlebih,
• lakukan olahraga ringan dan selalu aktif bergerak,
• jangan lewatkan jadwal pemeriksaan kandungan,
• jika perlu, Mama dapat mengonsumsi suplemen sesuai anjuran dokter.

Penting untuk selalu melakukan pemeriksaan kandungan rutin. Jika ada masalah ada komplikasi, maka dapat segera diketahui dan ditangani.

Ada pita khusus untuk mengukur lingkar lengan atas, Ma. Jadi Mama dapat mengukurnya saat ke dokter. Berikut cara mengukur lingkar lengan atas:

• Pengukuran dilakukan pada lengan tangan yang lebih tidak dominan atau tidak sering digunakan. Misalnya jika Mama terbiasa menggunakan tangan kanan, maka tangan kiri-lah yang digunakan untuk pengukuran. Ini untuk memastikan bahwa yang diukur adalah timbunan lemak, bukan otot.
• Tekuk lengan sampai berbentuk siku. Kemudian, cari titik tengah dari tulang bahu hingga siku. Pengukuran Lingkar lengan atas dilakukan di area tersebut.
• Lingkarkan pita tersebut di titik tengah antara tulang bahu dan siku. Jangan terlalu ketat atau terlalu longgar.

Pemenuhan gizi sangat penting bagi ibu hamil dan janin. Saat hamil, tubuh bekerja ekstra keras, maka Mama membutuhkan energi.

Jika cadangan energi tidak diperoleh dari cadangan lemak, Mama bisa memenuhinya lewat makanan. Namun, meski lingkar lengan atas sudah berada di atas angka normal, Mama juga wajib mengonsumsi makanan bernutrisi dan terapkan pola hidup sehat selama kehamilan ya.

Sekarang Mama sudah mengetahui tentang pengukuran LILA normal ibu hamil dan fungsinya. Semoga kehamilannya selalu sehat, Ma!