Sebanyak 50.000 Ibu Hamil di Gaza Tidak Mendapat Akses Kesehatan
Sejak awal konflik, beberapa bidan pun sulit memberikan bantuan persalinan
26 Oktober 2023
![Sebanyak 50.000 Ibu Hamil Gaza Tidak Mendapat Akses Kesehatan](https://image.popmama.com/content-images/post/20231026/Kisah%20Bayi%20Lahir%20dari%20Rahim%20Ibunya%20yang%20Dibom%20Israel%201-4jaMyKfYkejQInmUrUS2bMgfMO3MBeQf.jpg?width=40&height=auto)
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kondisi mengkhawatirkan kembali melanda masyarakat yang tinggal di Gaza, Palestina. Semenjak Israel memulai kampanye pengeboman kepada militan Hamas pada 7 Oktober lalu, kehidupan masyarakat semakin dihantui ketakutan, termasuk para ibu hamil yang turut merasakan imbasnya.
Perwakilan Dana Kependudukan PBB (UNFPA) mengungkapkan, sebanyak 50.000 ibu hamil di Gaza tidak mendapat akses kesehatan dasar di daerahnya. Situasi ini terjadi lantaran terblokadenya sistem layanan kesehatan di wilayah Gaza, bahkan kini berada di ambang kehancuran.
Israel juga memberlakukan pengepungan total di wilayah Gaza dengan memblokir pasokan air, listrik, barang-barang, dan bahan bakar. Meskipun beberapa warga telah mengungsi di daerah lain, tetapi proses ini bukanlah hal yang mudah, terlebih bagi para ibu hamil.
Lebih lanjut, berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya terkait 50.000 ibu hamil di Gaza tidak mendapat akses kesehatan.
1. Layanan kesehatan di Gaza kini berada dalam kondisi genting
Layanan kesehatan di Gaza kini berada dalam kondisi genting dan hampir kolaps. Perwakilan Dana Kependudukan PBB (UNFPA), Dominic Allen, menyatakan keprihatinannya terhadap nasib ibu hamil di Gaza.
Saat ini, 50.000 ibu hamil di Gaza tidak mendapat akses kesehatan sehingga terancam menjadi korban lantaran tidak punya tempat tujuan. Hal ini seolah menjadi situasi mimpi buruk yang sulit dibayangkan
“Mereka menghadapi tantangan yang tidak terpikirkan,” kata Allen dalam wawancara dengan CNN.
Editors' Pick
2. 5.000 ibu hamil di Gaza diperkirakan akan melahirkan bulan depan
Dalam keterangannya, Allen mengatakan bahwa sekitar 5.000 ibu hamil di Gaza diperkirakan akan melahirkan bulan depan. Beberapa di antaranya mungkin saja akan mengalami kemungkinan komplikasi serius.
“Bayangkan menjalani proses itu pada tahap akhir dan trimester terakhir sebelum melahirkan, dengan kemungkinan komplikasi, tanpa pakaian, tanpa kebersihan, dukungan, dan tidak yakin tentang apa yang akan terjadi pada hari berikutnya, jam berikutnya, menit berikutnya akan membawa keuntungan bagi diri mereka sendiri dan bagi anak mereka yang belum lahir,” ujar Allen.