Setiap orang memiliki makanan favorit, termasuk ibu hamil. Sekalipun tengah mengandung, makanan favorit tetap menjadi makanan yang sering diinginkan ibu hamil.
Salah satu makanan yang disukai sebagian ibu hamil adalah petai. Biji tumbuhan yang dapat dimakan hanya dengan direbus atau dibakar saja itu sering menjadi pelengkap makanan yang disajikan.
Namun sebenarnya, bolehkah ibu hamil makan petai? Temukan jawabannya melalui informasi yang telah Popmama.com ulas berikut, yuk, Ma!
Petai merupakan tanaman khas Asia Tenggara yang tumbuh di wilayah Indonesia. Tanaman tersebut termasuk pohon tahunan tropis yang diklasifikasikan sebagai polong-polongan.
Tak heran, petai dapat disajikan seperti kacang polong yang sering menjadi camilan. Namun, tahukah Mama kandungan petai sebenarnya?
Jenis polong-polongan yang memiliki nama latin parkia speciosa ini mengandung karbohidrat, protein, vitamin B2, vitamin C, zat besi, dan 124 kalori dalam setiap porsinya.
Petai bahkan mengandung beberapa nutrisi lain, seperti kalsium, fosfor, magnesium, dan asam folat yang bermanfaat bagi ibu hamil.
Beberapa rumor mengatakan petai tidak baik dikonsumsi ibu hamil, terutama pada awal kehamilan. Akan tetapi, rumor tersebut belum memiliki landasan penelitian sampai saat ini.
Oleh karena itu, petai dapat dikatakan boleh dikonsumsi oleh ibu hamil. Belum lagi, kandungan yang dimiliki petai dapat memberikan nutrisi tambahan yang diperlukan selama kehamilan, seperti zat besi yang dibutuhkan ibu dan bayi.
Dengan kandungan yang dimiliki petai, petai memiliki beberapa manfaat apabila dikonsumsi selama kehamilan. Manfaat petai untuk ibu hamil antara lain adalah:
Memberikan sumber energi. Selain mengandung karbohidrat, petai juga mengandung glukosa, fruktosa, dan sukrosa. Kandungan yang dimilikinya itu dapat diolah menjadi energi untuk tubuh beraktivitas dengan prima saat hamil.
Mengatasi anemia. Zat besi yang dimiliki petai dapat menjadi solusi untuk mencegah dan mengatasi anemia. Kandungan tersebut dapat meningkatkan volume darah dalam tubuh sehingga ibu hamil dapat terhindar dari serangan anemia.
Meningkatkan selera makan. Petai telah disebut sebagai salah satu pelengkap makanan yang menjadi favorit sebagian orang, termasuk ibu hamil. Oleh karena itu, petai dapat menjadi solusi dalam meningkatkan selera makan selama ketidakstabilan hormon kehamilan. Aroma tajam dan rasa khas petai dapat menjadi kunci meningkatkan nafsu makan mama.
Sekalipun dinyatakan aman untuk dikonsumsi ibu hamil, petai tetap harus dikonsumsi secukupnya. Memakan petai dalam porsi berlebih dapat menimbulkan beberapa efek samping, seperti:
Menimbulkan bau tidak sedap. Salah satu alasan petai dapat membantu meningkatkan selera makan ibu hamil adalah aromanya yang khas. Aroma tersebut nyatanya dapat menimbulkan bau tidak sedap pada sisi sebaliknya pula. Oleh karena itu, mengonsumsi petai berlebihan dapat menimbulkan bau tidak sedap pada sistem eskresi tubuh dan mulut selama 2-3 hari.
Mengganggu sistem pencernaan. Efek samping yang satu ini dapat terjadi apabila petai tidak diolah dengan benar. Pengolahan petai yang salah membuat tubuh kesulitan memecah karbohidrat kompleks dalam petai. Pada akhirnya, petai dapat mengganggu sistem pencernaan.
Mengganggu kinerja ginjal. Kembali pada efek samping dari memakan petai berlebihan, petai dapat mengganggu kinerja ginjal. Kondisi tersebut dihasilkan dari kandungan protein tinggi petai yang membuat ginjal perlu bekerja lebih berat dari seharusnya.
Nah, itulah jawaban mengenai pertanyaan bolehkah ibu hamil makan petai? Semoga informasi di atas dapat menjawab pertanyaan mama sebelumnya, ya!