Bolehkah Ibu Hamil Menggunakan Obat Kumur?

Para ahli memiliki pendapat yang berbeda tentang penggunaan obat kumur selama kehamilan, karena sebagian besar merek mengandung alkohol. Betapapun sedikitnya, alkohol dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi janin selama kehamilan. Karena itu, dokter menentang penggunaan obat kumur berbahan dasar alkohol.

Beberapa orang beranggapan bahwa karena obat kumur tidak dikonsumsi secara langsung selama kehamilan. Sehingga tidak ada salahnya menggunakan obat kumur saat hamil.

Meskipun beberapa ahli menganggapnya aman untuk digunakan, ada kemungkinan kecil obat kumur dapat membahayakan bayi; oleh karena itu, sebaiknya tidak digunakan sama sekali.

Namun menurut dr. Keven Tali, Sp. OG di laman Instagram pribadinya @keventali, ibu hamil dapat menggunakan obat kumur yang aman dan tidak menyebabkan iritasi pada gusi atau rongga mulut.

dr. Keven juga menganjurkan agar Mama yang sedang hamil untuk menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi dua kali sehari bahkan tiga kali sehari sehabis makan.

Mama mungkin merasa perlu menggunakan obat kumur atau dianjurkan untuk menggunakannya karena masalah kesehatan gigi selama kehamilan. Terutama pada trimester kedua kehamilan ketika ibu hamil lebih rentan terhadap masalah gigi.

Berikut beberapa tips yang harus Mama ingat sebelum menggunakan obat kumur:

• Konsultasikan dengan dokter Mama tentang obat kumur yang paling baik digunakan selama kehamilan.
• Pastikan obat kumur yang Mama beli bebas alkohol dan terbuat dari bahan-bahan alami.
• Cobalah menggunakan bahan pembilas alami buatan sendiri seperti larutan soda kue dan air.

Obat kumur berfluorida secara umum dianggap aman digunakan selama kehamilan. Fluorida merupakan mineral penting yang membantu mencegah kerusakan gigi dengan memperkuat email gigi. Menjaga kebersihan mulut yang baik sangat penting selama kehamilan karena perubahan hormon yang dapat meningkatkan risiko masalah gigi seperti penyakit gusi dan kerusakan gigi.

Meskipun tidak ada bukti langsung tentang bahaya penggunaan obat kumur berfluorida selama kehamilan, sangat disarankan untuk menggunakannya secukupnya dan mengikuti petunjuk produsen atau dokter gigi.

Penelitian juga menunjukkan bahwa jika ibu hamil menyikat gigi secara teratur, obat kumur berbasis fluorida tidak memberikan manfaat tambahan apa pun bagi kesehatan mulut.

Selain itu, menelan fluorida dalam jumlah berlebihan dapat berpotensi menyebabkan fluorosis pada janin. Namun hal ini jarang terjadi dan biasanya terjadi dengan dosis yang jauh lebih tinggi daripada yang ditemukan pada obat kumur biasa.

Agar aman, konsultasikan dengan dokter gigi dan ginekolog Mama sebelum memulai rutinitas kebersihan mulut baru selama kehamilan. Mereka akan memberikan panduan yang dipersonalisasi berdasarkan perkembangan kehamilan Mama dan membantu Mama memutuskan obat kumur berfluorida yang sesuai.

Penggunaan obat kumur yang mengandung alkohol berisiko menyebabkan masalah pada perkembangan kognitif bayi di kemudian hari dan bahkan menyebabkan cacat lahir jika tertelan.

Karena itu, dokter gigi menyarankan penggunaan obat kumur yang mengandung fluorida dan bebas alkohol selama kehamilan.

Sebagian dokter gigi bahkan menyarankan berkumur dengan fluorida sebelum tidur untuk mencegah plak dan mencegah masalah gusi.

Menjaga kebersihan mulut yang baik sangat penting selama kehamilan untuk mencegah masalah gigi yang timbul akibat perubahan hormon. Meskipun berbagai jenis obat kumur tersedia di pasaran, memilih obat kumur yang aman dan bermanfaat selama kehamilan adalah penting. 

Dikutip dari laman Parenting Firstcry, berikut adalah empat jenis obat kumur yang aman untuk ibu hamil yang dapat Mama pertimbangkan:

• Obat kumur bebas alkohol: Pilih obat kumur bebas alkohol selama kehamilan untuk menghindari risiko potensial yang terkait dengan konsumsi alkohol. Obat kumur bebas alkohol lembut untuk gusi dan dapat mengurangi plak dan bakteri tanpa menyebabkan kekeringan atau iritasi.
• Obat kumur berfluorida: Pilih obat kumur berfluorida untuk membantu memperkuat email gigi dan mencegah kerusakan gigi. Penting untuk menggunakan obat kumur berfluorida secukupnya dan mengikuti petunjuk produsen untuk menghindari asupan fluorida yang berlebihan.
• Obat kumur antiseptik: Pertimbangkan untuk menggunakan obat kumur antiseptik untuk membantu mengendalikan penyakit gusi dan mencegah infeksi mulut selama kehamilan. Cari obat kumur yang mengandung bahan-bahan seperti klorheksidin atau minyak esensial (misalnya, timol, eukaliptol, mentol) yang memiliki sifat antimikroba.
• Obat kumur alami: Obat kumur alami biasanya mengandung bahan-bahan, seperti ekstrak tanaman (misalnya, aloe vera, minyak pohon teh), minyak esensial, atau herbal yang dikenal bermanfaat bagi kesehatan mulut. Obat kumur ini membantu menyegarkan napas, mengurangi plak, dan memberikan efek menenangkan pada gusi.

Obat kumur yang aman untuk kehamilan harus mengandung bahan aktif berikut:

• Fluorida – membantu mencegah kerusakan gigi.
• Peroksida – untuk memutihkan gigi 
• Cetylpyridinium chloride – alternatif yang baik untuk dosis tinggi atau minyak esensial lainnya seperti kayu putih.
• Klorheksidin – untuk mencegah plak dan radang gusi.

Jadi, ibu hamil boleh menggunakan obat kumur untuk menjaga kebersihan mulut dan gigi. Namun Mama juga disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan keamanannya, ya.

Apakah Mama juga menggunakan obat kumur untuk perawatan gigi selama kehamilan?