Sebagai perempuan, kita tentu mengenal sosok karakter fiksi dari Disney bernama Cinderella.
Putri yang digambarkan baik hati ini diceritakan dalam sebuah kisah yang dramatis, di mana Cinderella harus hidup merana di bawah siksaan ibu tiri dan saudara tirinya. Namun, kehidupan yang menyedihkan itu sirna saat Cinderella menemukan pangeran tampan sebagai pasangan hidupnya.
Hal inilah yang dinilai oleh seorang ahli psikiatri bernama Colette Dowling sebagai latar belakang dari teori Cinderella Complex (CC) atau Cinderella Syndrome.
Ternyata ibu hamil berpotensi untuk mengalami cinderella syndrome. Wah apa maksudnya dan kok bisa ya?
Berikut Popmama.com rangkum informasi mengenai cinderella syndrome yang bisa dialami oleh ibu hamil:
