Cara terbaik untuk tetap terhidrasi dengan baik selama kehamilan dan setelahnya adalah dengan minum banyak air setiap hari. Usahakan untuk minum setidaknya delapan hingga 12 gelas setiap hari.
Namun, jika ibu hamil mengalami gangguan pencernaan, cobalah untuk minum cairan di antara waktu makan daripada minum saat makan.
Jika ibu hamil mengalami morning sickness yang menyebabkan muntah, cobalah minum banyak cairan saat tidak merasa mual. Jika morning sickness parah membuat ibu hamil tidak dapat meminum cairan, konsultasikan dengan dokter.
Untuk membantu ibu hamil rutin minum air putih dan mencegah dehidrasi, mulailah dengan menetapkan pengingat waktu minum setiap satu atau dua jam, misalnya dengan menggunakan alarm atau aplikasi di ponsel.
Selain itu, selalu siapkan botol air yang mudah dijangkau agar minum menjadi kebiasaan. Menambahkan irisan buah segar, seperti lemon atau mint, dapat memberi rasa yang menyegarkan dan membantu meningkatkan keinginan untuk minum lebih banyak.
Pastikan untuk memperhatikan tanda-tanda dehidrasi, seperti merasa sangat haus, lelah, atau urine berwarna gelap, agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik sepanjang kehamilan.
Itulah tadi ciri-ciri ibu hamil kurang minum air putih. Jika Mama termasuk ibu hamil yang malas minum air putih selama kehamilan, cobalah untuk mulai atur alarm di handphone sebagai pengingat waktu untuk minum.