Pexels.com/cottonbro studio
1. Perubahan pada keputihan
Baik ibu hamil ataupun yang tidak hamil sering mengalami keputihan. Keputihan umumnya normal. Meski begitu, sebaiknya perhatikan keputihan yang terjadi pada mama, terutama jika melihat ada perubahan yang siginfikan pada keputihan mama. Serviks yang tidak berfungsi dengan baik dapat diindikasikan dengan perubahan pada keputihan.
Awasi tanda-tandanya seperti peningkatan jumlah, perubahan warna, atau tekstur yang aneh. Beberapa ibu hamil melaporkan bahwa keputihan yang terasa hangat dari vagina mereka sebagai gejala kandungan yang lemah.
2. Bercak atau perdarahan
Mama harus lebih waspada jika mengalami perdarahan saat hamil karena kondisi ini tidak normal. Perdarahan dapat terjadi karena berbagai hal dan kasus yang berbeda.
Bercak ringan bisa menjadi tanda kandungan yang lemah. Perdarahan dalam jumlah kecil memang biasanya bukan apa-apa atau sesuatu yang serius, namun tetap selalu konsultasikan dengan dokter jika mengalami pendarahan selama kehamilan.
3. Peningkatan tekanan panggul
Ciri-ciri kandungan lemah selanjutnya adalah peningkatan tekanan panggul. Kondisi ini umumnya terjadi antara 14 dan 20 minggu kehamilan. Namun, tidak menutup kemungkinan bisa terjadi kapan saja.
Keadaan panggul seakan-akan memiliki sensasi seperti tertekan sehingga membuat ibu hamil kesulitan ketika ingin berdiri jika terlalu lama duduk. Usahakan untuk menaruh bantal yang empuk dan lembut jika dirasa ingin duduk lebih lama.
4. Kram rahim atau kontraksi ringan
Kram perut adalah istilah luas yang mencakup berbagai masalah. Namun, terdapat gejala tertentu, seperti kram rahim atau kontraksi ringan yang bisa menjadi salah satu indikasi inkompetensi serviks atau kandungan lemah.
Jika Mama mengalami ciri-ciri tersebut, Mama bisa membaringkan tubuh atau mengambil posisi tidur untuk meredakan rasa kram yang terjadi. Selain itu, jangan ragu menghubungi dokter atau profesional medis untuk ditangani lebih lanjut.
5. Nyeri atau sakit punggung
Nyeri punggung ini dapat terjadi secara tiba-tiba saat semula keadaan punggung tidak merasakan sakit sama sekali. Sakit atau nyeri punggung sebenarnya umum ditemui atau dialami oleh ibu selama masa kehamilan. Namun masalah ini jarang terjadi pada tahap-tahap awal kehamilan.
Nyeri punggung seperti itu bisa menjadi gejala inkompetensi serviks atau tanda kandungan ibu yang lemah. Cara sederhana yang bisa Mama coba adalah memanfatkan bantal sebagai sandaran untuk mencegah otot-otot punggung menjadi kaku.