Selain perubahan fisik, ibu hamil juga akan mengalami beberapa perubahan hormonal. Perubahan hormonal ini akan memengaruhi otak dan juga suasana hati ibu hamil. Oleh karena itu, kehamilan terkadang dapat membuat ibu menjadi lebih sensitif hingga stres.
Stres dan suasana hati yang buruk kadang bisa membuat ibu hamil meluapkan emosinya dengan cara menangis. Ketika Mama menangis, janin akan mendapatkan sinyal yang dikirimkan melalui plasenta. Oleh karena itu, tak banyak orang yang menyadari bahwa ibu hamil yang sering menangis dapat berpengaruh besar pada kondisi janin.
Selain itu, dilansir dari laman Science Daily, anak yang lahir dari ibu yang di masa kehamilannya sering mengalami stres memiliki perbedaan dalam struktur otak tertentu. Jadi, kondisi emosional mama memiliki pengaruh jangka panjang bagi anak.
Kali ini Popmama.com akan mengulas tentang apa saja efek ibu hamil menangis pada janin di masa kehamilan. Untuk mengetahuinya, langsung saja baca rangkuman berikut ini ya, Ma.
