Saat menjalani kehamilan, tentu Mama cukup sering membayangkan bagaimana kondisi si Kecil di dalam perut mama. Apalagi jika ini merupakan kehamilan pertama. Mama pasti ingin memastikan bahwa ia sehat dan kuat di dalam sana.
Melansir laman Super Health Chatswood Medical Centre, secara statistik peluang seorang ibu untuk mengalami keguguran paling tinggi terjadi sebelum minggu ke-20 kehamilan. Itulah sebabnya mengapa ibu hamil perlu mengetahui apakah janinnya sehat dan kuat sejak trimester awal dengan mengenal tanda-tanda yang ada.
Lalu, tanda apa saja yang perlu Mama ketahui? Apa ciri-ciri janin yang kuat di dalam kandungan?
Nah, berikut Popmama.com rangkumkan informasi tentang tanda janin kuat di dalam kandungan:
1. Pertambahan berat badan dan lingkar perut ibu hamil
Unsplash/i yunmai
Tanda pertama jika janin yang ada di dalam perut mama adalah janin yang kuat yaitu adanya kenaikan berat badan dan pertambahan lingkar perut sejak awal kehamilan.
Masih melansir Super Health Chatswood Medical Centre, dikatakan bahwa hal ini merupakan hal yang paling melekat pada perkembangan janin yang sehat. Itulah sebabnya pastikan untuk selalu mendapatkan informasi rutin tentang hasil pemeriksaan kehamilan mama.
2. Pertumbuhan ukuran janin yang konsisten
Freepik/rawpixel.com
Salah satu penyebab bertambahnya berat badan mama adalah adanya pertumbuhan yang sehat pada janin. Melansir laman Diva Hospital, pertumbuhan bayi seiring waktu akan menjadi hal yang luar biasa jelas.
Biasanya, si Kecil di dalam perut mama akan tumbuh sekitar 2 inci setiap bulan. Selama pemeriksaan rutin, dokter akan menggunakan USG untuk memantau pertumbuhan bayi dengan cermat. Bayi yang cukup bulan diperkirakan akan mencapai panjang 19-20 inci dan berat sekitar 3 kilogram.
Penting untuk diperhatikan bahwa pertumbuhan janin yang tidak memadai bisa menjadi tanda kalau si Kecil mengalami gangguan. Maka tetap cermati perubahan ukuran si Kecil, ya, Ma.
Editors' Pick
3. Detak jantung bayi terdengar stabil
Freepik/Freepik
Tanda selanjutnya adalah suara jantung bayi yang terdengar jelas pada awal kehidupannya. Melansir FirstCry Parenting, jantung bayi mulai berdetak sekitar minggu kelima kehamilan dan dapat diketahui melalui alat pemindai pada usia enam minggu.
Pendeteksian ini biasanya jauh lebih mudah menjelang akhir trimester pertama untuk memonitor detak jantung janin dan memberikan informasi jika janin memiliki potensi ancaman. Beberapa dokter bahkan menghitung detak jantung hanya dengan menyentuh perut mama. Detak jantung yang sehat berkisar antara 110 hingga 160 detak per menit.
4. Bayi aktif bergerak di dalam kandungan
freepik/freepik
Saat akan memasuki trimester dua, Mama perlu lebih peka terhadap gerakan-gerakan yang janin lakukan. Pasalnya, janin yang memiliki kondisi sehat dan kuat di dalam kandungan akan mulai menunjukkan gerakannya.
Melansir NHS, pada saat janin berusia 16 hingga 24 minggu ia mulai menunjukkan aksinya di dalam perut mama. Jika ini adalah kehamilan pertama, umumnya bumil tidak merasakan gerakan bayi hingga usia ke-20 minggu.
Namun, jika pada usia 24 minggu gerakannya tetap tidak terdeteksi jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan.
5. Bayi bergerak menuju jalan lahir
Freepik/freepik
Tanda terakhir yang perlu diketahui adalah saat menuju waktu kelahiran, bayi yang kuat akan terlihat bergerak menuju jalan lahirnya. Mereka mulai bergerak mengambil posisi kepala lebih dulu dan mulai bergerak menuju jalan lahir.
Pada saat ini bumil juga akan lebih sering merasakan kekuatan dan gerakan si Kecil di dalam perut. Biasanya, si Kecil juga akan mulai merespon dengan suara-suara yang ia dengar dari dalam sana saat memasuki akhir trimester dua.
6. Tanda bayi mengalami gangguan
Selain mengetahui tanda bayi dalam kondisi yang kuat, bumil juga perlu memahami bagaimana tanda jika si Kecil di dalam perut berada dalam kondisi yang tidak baik-baik saja.
Melansir FirstCry Parenting, berikut ini adalah beberapa tanda jika si Kecil mengalami gangguan saat berada di dalam kandungan. Beberapa di antaranya, seperti:
Tinggi fundus tidak normal.
Detak jantung tidak terdeteksi.
Janin mengalami Intrauterine growth restriction atau kondisi ketika janin berukuran lebih kecil daripada ukuran ideal di usianya.
Tingkat hCG rendah.
Kram berlebihan saat hamil.
Terjadi pendarahan.
Sakit punggung ekstrem.
Keputihan hebat saat hamil.
Penghentian morning sickness secara tiba-tiba.
Demam saat hamil.
Kontraksi ukuran payudara.
Tidak ada gerakan janin.
Lonjakan kadar gula darah secara tiba-tiba.
Perubahan posisi plasenta.
Nah, itulah tadi rangkuman informasi tentang tanda janin kuat di dalam kandungan. Apakah saat ini Mama sudah mulai merasakan tanda-tandanya?
