Jika Mama dianggap berisiko tinggi, dokter mungkin meminta Mama untuk membuat beberapa perubahan pada gaya hidup Anda. Misalnya, ibu hamil dengan hipertensi yang bekerja di lingkungan kerja yang penuh tekanan. Bisa jadi Mama membutuhkan perubahan lingkungan kerja. Selain itu, diet dan rutinitas olahraga dapat membantu menurunkan risiko kehamilan.
Walau dokter tidak menyarankan untuk bed rest, dalam kondisi tertentu, Mama mungkin tidak dapat melakukan aktivitas tertentu seperti sebelumnya. Misalnya, ada ibu hamil yang sama sekali tidak boleh mengangkat beban atau tidak boleh berdiri lebih dari 10 menit.
Diskusikan dengan dokter dan jelaskan situasi Mama. Sehingga Mama dapat menyusun rencana, bekerja dari rumah (jika diperlukan), atau mengambil cuti.
Mama dengan kehamilan berisiko tinggi mungkin juga membutuhkan dukungan emosional tambahan. Kelola ketakutan dan kecemasan tentang kehamilan berisiko tinggi. Bukan cuma saat hamil, setelah melahirkan pun Mama harus mengamati apakah gejala depresi muncul.
Jangan ragu untuk berbagi dengan suami, keluarga, dan kerabat mengenai kecemasan Mama. Yang terpenting, jangan lewatkan jadwal pemeriksaan kehamilan agar dokter dapat mengambil tindakan yang tepat. Meski kehamilan berisiko, bukan berarti Mama tidak akan melahirkan dengan baik.