Mama mungkin sudah melewati masa-masa mual, namun ada beberapa ketidaknyamanan yang dialami di usia kehamilan 3 bulan.
Di tahap ini, ibu hamil mungkin akan merasakan beberapa hal:
Merasa stres selama kehamilan adalah hal yang wajar. Banyak calon ibu khawatir tentang kesehatan janin mereka, keuangan, dan bagaimana mereka akan menghadapi perubahan yang akan terjadi. Namun, jika stres menjadi konstan atau sangat membebani, bicarakan dengan dokter atau bidan. Stres kronis tidak baik untuk ibu hamil dan dapat berubah menjadi depresi atau kecemasan selama kehamilan.
Sakit kepala merupakan gejala kehamilan yang umum terjadi pada bulan ke-3. Mama mungkin dapat menghindarinya dengan makan makanan kecil secara teratur, minum banyak air, cukup tidur, berolahraga, mempraktikkan teknik relaksasi seperti meditasi dan yoga, dan mendapatkan pijat prenatal.
Jika Mama menderita sakit kepala, kompres dahi atau pangkal tengkorak dengan air hangat atau dingin, mandi, dan pertimbangkan akupunktur.
Hormon kehamilan dan peningkatan indra penciuman kemungkinan menjadi penyebab Mama mengalami kehilangan selera makan. Sekitar 60 persen ibu hamil mengalaminya, sering kali terhadap daging, telur, produk susu, makanan pedas, makanan dengan bau yang kuat, dan kopi.
Kemungkinan besar keengganan terhadap makanan akan memudar saat Mama memasuki trimester kedua. Sampai saat itu, cobalah makan makanan hambar atau dingin, yang lebih mudah dicerna.
Masih kelelahan? Penelitian menunjukkan bahwa 95 persen ibu hamil mengalami kelelahan selama kehamilan, terutama pada trimester pertama. Kemungkinan besar, Mama dapat berharap untuk memiliki lebih banyak energi pada trimester kedua. Banyak ibu hamil mulai merasa lelah lagi pada trimester ketiga, saat mereka membawa lebih banyak berat badan dan mengalami lebih banyak gangguan tidur.
Meskipun mungkin tampak berlawanan dengan intuisi, olahraga ringan adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga energi selama kehamilan. Meskipun normal, kelelahan saat hamil bisa jadi merupakan gejala anemia defisiensi zat besi atau depresi, jadi konsultasikan dengan dokter jika kondisi ini tidak kunjung membaik.
Pusing saat hamil terjadi karena sistem kardiovaskular mengalami perubahan drastis: denyut jantung meningkat, jantung memompa lebih banyak darah per menit, dan jumlah darah dalam tubuh meningkat 30 hingga 50 persen.
Jika merasa pusing atau pening, berbaringlah miring untuk memaksimalkan aliran darah ke tubuh dan otak. Jika tidak bisa berbaring, duduklah dan taruh kepala di antara kedua lutut.
Jika merasa tidak bisa bernapas dengan dalam, berarti Mama tidak sedang mengalaminya. Sesak napas saat hamil bukanlah hal yang aneh. Mama membutuhkan lebih banyak oksigen saat hamil, dan peningkatan progesteron sebenarnya memperluas kapasitas paru-paru sehingga Mama bisa bernapas lebih dalam.
Namun, jika Mama memiliki masalah pernapasan seperti asma, kondisi ini bisa memburuk selama kehamilan. Meskipun sesak napas sebagian adalah normal, jika Mama mengalami gejala seperti nyeri dada, detak jantung cepat atau tidak teratur, atau sesak napas parah atau tiba-tiba, segera hubungi dokter.