Depresi prenatal adalah depresi yang terjadi selama kehamilan. Depresi menyebabkan kesedihan yang terus-menerus atau ekstrem. Depresi juga dapat menyebabkan kecemasan, kelelahan, dan kesulitan tidur. Jika mengalami gangguan suasana hati ini, ibu hamil mungkin menarik diri dari keluarga dan teman-teman. Ibu hamil juga mungkin tidak tertarik pada aktivitas yang pernah dinikmati.
Depresi prenatal dapat memengaruhi ibu hamil kapan saja selama kehamilan. Depresi pascapersalinan (PPD) adalah depresi yang berkembang setelah sang Mama melahirkan bayi. Penting untuk dicatat bahwa depresi prenatal dan pascapersalinan berbeda dengan baby blues.
Baby blues biasanya hilang dalam waktu 2 hingga 3 minggu. Sementara itu, depresi prenatal dan pascapersalinan tidak hilang tanpa pengobatan.
Gejala depresi terkadang membaik dengan perubahan gaya hidup. Namun jika tidak membaik, penyedia layanan kesehatan akan menangani kondisi ini dengan terapi dan pengobatan. Jika Mama mengalami depresi prenatal, Mama tidak sendirian. Depresi adalah kondisi medis yang umum, dan pengobatan dapat membantu.