Ketahui Fakta Perempuan Menstruasi saat Hamil
Pendarahan yang disalahartikan banyak perempuan
6 September 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu pertanda perempuan hamil adalah, masa menstruasi yang terlambat. Memasuki masa kehamilan, seharusnya perempuan tidak akan melewati masa menstruasi setiap bulannya. Lalu apakah mungkin perempuan bisa menstruasi saat trimester awal kehamilan?
Jawaban singkatnya adalah tidak, karena tidak mungkin perempuan menstruasi saat sedang hamil. Tetapi, Calon Mama mungkin mengalami yang namanya “bercak” selama awal kehamilan, yang biasanya disalahpahamkan sebagai mesntruasi karena memiliki warna merah muda terang atau coklat tua.
Untuk lebih memahami masa-masa awal kehamilan, jika ada pendarahan yang dapat mengisi pembalut atau tampon, maka itu pertanda mungkin kamu belum hamil.
Namun, jika kamu menjalani tes kehamilan dan hasilnya positif serta mengalami pendarahan seperti menstruasi, kamu perlu mencari perawatan medis.
Kali ini Popmama.com akan membahas berbagai fakta mengenai pendarahan “menstruasi” yang terjadi saat awal mula kehamilan dan hal apa saja yang perlu dilakukan pertama kali saat pendarahan muncul.
1. Pendarahan yang dialami di awal kehamilan bukan akibat dari menstruasi
Proses terjadinya menstruasi terjadi setiap bulan atau lebih sebagai pengganti sel telur yang dibuahi. Sel telur dilepaskan sebulan sekali dari ovarium. Karena tidak dibuahi, sel telur keluar dari rahim kemudian keluar melalui vagina.
Pendarahan selama periode yang normal seringkali dimulai dari pendarahan yang ringan, kemudian menjadi lebih banyak dan warna menjadi lebih pekat, lalu dilanjutkan menjadi lebih ringan dan kuantitas lebih sedikit menjelang akhir siklus
Perbedaan antara menstruasi dan hamil seharusnya jelas, karena setelah kamu hamil, kamu tidak mendapatkan menstruasi lagi sementara, namun beberapa orang mengklaim mereka mengalami menstruasi saat hamil sehingga tidak mengetahui dirinya sedang hamil.
Pendarahan adalah tanda peringatan, tetapi bukan menjadi sesuatu yang selalu buruk. Banyak perempuan yang memiliki bayi sehati setelah mengalami bercak selama trimester pertama mereka.
Jika kamu mengalami pendarahan selama kehamilan, itu terkait dengan hal lain yang bukan merupakan menstruasi. Bagaimanapun, menstruasi terjadi ketika perempuan sedang tidak hamil
2. Penyebab terjadinya pendarahan pada trimester pertama kehamilan
Antara 15 hingga 25 persen perempuan mengalami pendarahan selama awal kehamilan, yang kemungkinan penyebabnya adalah:
- Pendarahan implantasi
- Perubahan serviks
- Infeksi
- Kehamilan molar (gumpalan abnormal yang dibuahi)
- Kehamilan ektopik (kehamilan di luar rahim)
- Tanda-tanda awal keguguran
Editors' Pick
3. Pendarahan implantasi yang biasanya disalahartikan sebagai menstruasi
Pendarahan implantasi biasanya terjadi pada tahap awal kehamilan. Pada titik ini, mungkin kamu belum menggunakan tes kehamilan, jenis pendarahan ini terjadi ketika sel telur yang dibuahi ditanamkan ke dalam rahim, biasanya muncul pada sekitar waktu menstruasi normal.
Pendarahan ini sering disalahartikan sebagai menstruasi normal, meskipun pendarahan biasanya ringan atau hanya bercak saja.
Tidak lama selama kehamilan kamu juga dapat mengalami bercak karena perubahan serviks. Kecuali jika ada infeksi, pendarahan ini tidak perlu dikhawatirkan.
4. Dapat menjadi masalah medis yang darurat
Pendarahan dini lainnya dapat mengindikasi masalah medis yang darurat seperti infeksi, kehamilan ektopik, kehamilan molar, keguguran. Masalah medis ini juga disertai dengan berbagai gejala yang perlu diperhatikan.
Gejala yang muncul biasanya merasakan kram pada bagian perut yang sangat sakit, sakit pada punggung, kemudian seringkali pingsan atau kehilangan kesadaran, mudah lelah, bahu mudah pegal atau sakit, demam, keputihan, rasa mual dan muntah yang tidak dapat dikendalikan.
Pendarahan yang muncul bukan seperti bercak, namun justru seperti menstruasi normal yang biasanya dialami sebelum kehamilan.
5. Gejala pendarahan pada kehamilan awal mungkin dialami
Kesimpulannya, perempuan tidak mungkin mendapatkan masa menstruasi saat hamil. Namun, memungkinkan mengalami gejala serupa pada periode selama trimester pertama. Seperti pendarahan vagina ringan dan jangka pendek, merasakan kram ringan, mudah lelah, lebih sensitif dengan sifat lekas marah, nyeri punggung bawah.
Perbedaannya adalah bahwa gejala-gejala ini terkait dengan metode persiapan alami tubuh seorang perempuan untuk memulai kehamilan.
Jika salah satu dari gejala diatas semakin parah atau tidak kunjung hilang pada trimester kedua, ketiga, atau keduanya, cari perawatan dengan dokter kandungan di sekitar kamu.
6. Hal yang harus dilakukan ketika pendarahan muncul
Jika menyadari munculnya pendarahan selama trimester pertama, sebaiknya hubungi dokter secepatnya. Kenakan pembalut agar dapat melacak seberapa banyak kamu mengalami pendarahan dan catat bagaimana jenis darahnya seperti warna, gumpalan, banyak atau sedikit.
Hindari menggunakan tampon atau berhubungan seks saat masih ada pendarahan. Untuk perawatan yang lebih mendalam, dokter dapat menyarankan USG untuk mengidentifikasi apa penyebab pendarahan. USG vagina dan perut sering dilakukan bersamaan sebagai bagian dari evaluasi penuh.
Jika masih mengalami pendarahan di trimester kedua atau ketiga, beri tahu dokter segera untuk perawatan medis darurat.
Baca juga:
- Cegah Perdarahan, Begini Cara agar Plasenta Naik ke Atas
- Kenali Perdarahan Perimenopause Hingga Tanda yang Harus Diwaspadai
- Jongkok Saat Hamil, Berbahayakah?
