Salah satu pemeriksaan penting yang dilakukan selama hamil adalah melakukan USG dimensi. Berikut 3 tipe USG dimensi:
Melakukan pemeriksaan dengan USG 2D umumnya hanya memberikan penjelasan janin secara garis besarnya saja, gambarnya pun samar-samar dan hanya bisa dimengerti oleh dokter. Perangkat lunak tersebut termasuk jenis USG standar. Meskipun dalam bentuk 2 dimensi, tapi juga dapat mengetahui usia kehamilan, jumlah bayi, ukuran bayi, jumlah air ketuban dan anatomi lainnya. Prosedur ini biasanya berlangsung sekitar 20 menit.
Tidak seperti USG 2D, USG 3D memungkinkan dokter untuk melihat lebar, tinggi, kedalaman janin dan organ. Ultrasonografi ini juga dapat sangat membantu dalam mendiagnosis gangguan yang dicurigai selama kehamilan. Namun penggunaan USG 3D membutuhkan pelatihan khusus, sehingga mungkin tidak tersedia secara luas dan hanya di beberapa rumah sakit saja. Pemeriksaan menggunakan USG 3D akan mencetak gambar janin yang lebih detail dan jelas.
Tidak seperti ultrasonografi lainnya, ultrasonografi 4D menghasilkan video pergerakkan janin. Teknologi ini menciptakan gambar yang lebih baik dari wajah dan gerakan bayi. USG 4D juga menangkap aktivitas dan ekspresi wajah janin secara lebih jelas. Pada pemeriksaan USG 4D gambar yang dihasilkan lebih detail dan akurat. Saat ini tidak semua rumah sakit menyediakan layanan USG 4D.
Itulah kelima jenis USG kehamilan yang perlu Mama ketahui. Jika ingin melakukan pemeriksaan USG kehamilan, sebaiknya dilakukan oleh dokter yang memang sudah memiliki sertifikat.