Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Pinterest/The Pregnancy Nurse
Pinterest/The Pregnancy Nurse

Intinya sih...

  • Kandungan lemah dapat menyebabkan keguguran atau melahirkan terlalu dini. Kandungan lemah dapat bertahan jika mendapatkan perawatan yang tepat.

  • Perawatan yang mungkin dipertimbangkan dokter termasuk serklase, perawatan progesteron, dan istirahat di tempat tidur

  • Inkompetensi serviks disebabkan oleh peradangan, infeksi, sindrom genetik, cedera pada serviks, dan kondisi lainnya

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setiap ibu hamil pasti berharap kehamilannya baik-baik saja dan janin tumbuh dan berkembang dengan baik hingga waktunya melahirkan.

Namun sayangnya, tidak semua kehamilan berjalan dengan lancar. Dalam beberapa kasus, ibu hamil mungkin mengalami apa yang disebut dengan kandungan lemah.

Bila Mama mengalaminya, Mama mungkin bertanya-tanya: apakah kandungan lemah bisa bertahan? Bagaimana cara mengatasi kondisi ini? Apa yang harus Mama lakukan?

Nah, jawabannya bisa Mama simak pada ulasan Popmama.com berikut ini.

Pinterest.com/citybook.pk

Kandungan Lemah Apakah Bisa Bertahan?

Inkompetensi serviks adalah kondisi di mana serviks terbuka terlalu dini selama kehamilan. Kondisi ini juga disebut insufisiensi serviks atau sering disebut kandungan lemah.

Dilansir dari laman WebMD, kandungan lemah dapat menyebabkan keguguran atau melahirkan terlalu dini. Jika dokter mengetahui bahwa Mama memiliki inkompetensi serviks, kondisi ini dapat diobati sejak awal kehamilan.

Jadi, bila Mama mengalaminya, kandungan lemah bisa bertahan hingga waktunya melahirkan. Tapi, ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk perawatannya, Ma.

Ada beberapa pilihan perawatan yang mungkin dipertimbangkan dokter jika Mama memiliki inkompetensi serviks atau kandungan lemah. Pilihan ini dapat meliputi:

  • Serklase. Ini adalah jahitan pada serviks untuk membantu menjaganya tetap tertutup. Biasanya dilakukan antara usia kehamilan 12 dan 14 minggu. Jahitan akan dilepas sekitar usia kehamilan 27 minggu. Jika Mama hamil bayi kembar atau kelipatan, dokter tidak akan melakukan serklase karena belum terbukti membantu dalam kasus tersebut.

  • Perawatan progesteron. Progesteron adalah hormon. Jika Mama memiliki riwayat melahirkan terlalu dini, dokter mungkin akan memberikan suntikan progesteron setiap minggu selama trimester kedua dan ketiga.

  • Istirahat di tempat tidur. Jika dokter menemukan Mama memiliki inkompetensi serviks di akhir kehamilan, mereka mungkin akan meminta Mama untuk istirahat di tempat tidur selama sisa kehamilan. Ini berarti Mama harus tetap di tempat tidur dan tidak melakukan aktivitas normal.

Pexels/Bruno Cervera

Mengapa Inkompetensi Serviks Menyebabkan Masalah?

Serviks ibu hamil adalah bagian bawah rahim yang membuka ke dalam vagina. Biasanya, serviks tertutup dan kencang. Saat Mama hamil dan mendekati persalinan, serviks melunak, memendek, dan terbuka sehingga bayi dapat lahir.

Ketika ibu hamil mengalami insufisiensi serviks atau kandungan lemah, serviks mungkin tinggi dan lunak sebelum bayi lahir. Jika ini terjadi, bayi mungkin lahir terlalu dini.

Freepik

Penyebab Inkompetensi Serviks atau Kandungan Lemah

Inkompetensi serviks atau kandungan lemah paling sering disebabkan oleh beberapa jenis peradangan atau infeksi. Namun, ada beberapa kondisi lain yang dapat menyebabkan inkompetensi serviks.

Beberapa kondisi merupakan kondisi yang Mama alami sejak lahir, dan beberapa kondisi yang terjadi kemudian. Kondisi-kondisi ini dapat meliputi:

  • Sindrom Ehlers-Danlos adalah kelainan yang memengaruhi jaringan ikat seperti kulit, sendi, dan pembuluh darah.

  • Sindrom Marfan, suatu kondisi yang sering memengaruhi jantung, mata, pembuluh darah, dan kerangka.

  • Cedera pada serviks selama kehamilan sebelumnya.

  • Riwayat operasi serviks.

  • Rahim atau serviks yang terbentuk secara abnormal.

  • Leher rahim pendek, yaitu kondisi ketika serviks Mama lebih pendek dari biasanya.

  • Ibu hamil mungkin tidak mengalami gejala apa pun jika mengalami insufisiensi serviks. Namun, tanda-tanda peringatannya mungkin meliputi:

  • Rasa tidak nyaman ringan atau bercak darah saat Mama hamil 14 hingga 20 minggu.

  • Merasa tertekan di panggul.

  • Sakit punggung yang belum pernah Mama alami sebelumnya.

  • Kram perut.

  • Pendarahan ringan.

  • Perubahan pada keputihan.

Pexels/ MART PRODUCTION

Bagaimana Inkompetensi Serviks atau Kandungan Lemah Didiagnosis?

Mendiagnosis inkompetensi serviks bisa jadi sulit. Tidak ada tes yang dapat mendiagnosisnya sebelum kehamilan. Beberapa tes, seperti pencitraan resonansi magnetik (MRI) atau ultrasonografi (USG), dapat digunakan untuk mendiagnosis kelainan yang dapat menyebabkan inkompetensi serviks sebelum Mama hamil.

Setelah Mama hamil, dokter akan menanyakan riwayat medis dan gejala. Dokter mungkin mendiagnosis Mama dengan inkompetensi serviks jika Mama memiliki riwayat melahirkan di trimester kedua, atau jika serviks terbuka dan menipis sebelum usia kehamilan 24 minggu.

Beberapa tes yang mungkin dilakukan dokter untuk membantu mendiagnosis inkompetensi serviks meliputi:

  • USG transvaginal. Dokter mungkin menggunakan tes ini untuk melihat apakah selaput ketuban menonjol dari serviks. Sebuah tongkat tipis akan dimasukkan ke dalam vagina. Tongkat ini mengirimkan gelombang suara yang digunakan untuk menghasilkan gambar.

  • Tes laboratorium. Dokter mungkin akan melakukan amniosentesis untuk memeriksa apakah Mama mengalami infeksi. Dalam tes ini, dokter akan memeriksa sampel cairan ketuban untuk menyingkirkan kemungkinan infeksi.

  • Pemeriksaan panggul. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan panggul untuk melihat apakah selaput ketuban menonjol dari serviks. Jika demikian, Mama mungkin mengalami inkompetensi serviks.

Beberapa risiko yang terkait dengan inkompetensi serviks meliputi:

  • Kelahiran prematur

  • Keguguran

  • Ruptur uterus

  • Pendarahan internal

  • Infeksi

  • Laserasi, yaitu robekan atau sayatan pada serviks

Tidak ada cara untuk mencegah inkompetensi serviks. Ada banyak hal yang dapat Mama lakukan untuk menjaga kehamilan sesehat mungkin, termasuk:

  • Konsumsilah makanan yang sehat. Saat hamil, Mama membutuhkan lebih banyak asam folat, kalsium, zat besi, dan nutrisi lainnya. Mengonsumsi vitamin prenatal akan membantu Mama mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.

  • Tambahkan berat badan yang ideal. Jika berat badan Mama sehat sebelum hamil, Mama mungkin perlu menambah berat badan antara 11 dan 15 kg. Menambah berat badan yang cukup, tetapi tidak terlalu banyak, akan membantu janin berkembang dan tumbuh.

  • Lakukan perawatan dan pemeriksaan prenatal secara teratur. Menemui dokter secara teratur selama kehamilan penting untuk memantau kesehatan ibu hamil dan janin. Pastikan Mama memberi tahu dokter tentang riwayat kesehatan Mama, termasuk masalah kesehatan yang pernah Mama alami pada kehamilan sebelumnya.

  • Hindari zat-zat berbahaya. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat apa pun, termasuk obat bebas dan obat herbal. Berhentilah merokok jika Mamamerokok. Hindari alkohol dan obat-obatan terlarang.

Tergantung pada beberapa hal, kandungan lemah bisa bertahan, Ma. Bila Mama merasakan mengalami kandungan lemah saat hamil, diskusikan dengan dokter mengenai penanganannya, ya!

Editorial Team