Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Pinterest.com/creativeuniondesign
Pinterest.com/creativeuniondesign

Perut yang membesar selama masa kehamilan itu sudah biasa. Tenryata, bukan hanya perut yang membesar saat hamil, tapi usus juga.

Ya, usus perempuan yang sedang hamil juga bisa mengalami perubahan ukuran secara signifikan bahkan menetap selamanya. Hal ini terjadi karena tubuh harus beradaptasi dengan berbagai perubahan fisiologis saat mengandung, termasuk memberikan ruang lebih bagi janin yang terus tumbuh. 

Hal tersebut diungkapkan dari hasil studi pada sebuah penelitian. Berikut Popmama.com telah merangkum penjelasan soal kehamilan bisa memperbesar ukuran usus perempuan secara permanen.

Usus Menjadi Lebih Besar selama Kehamilan

Pinterest.com/vionaolyviazhu

Berdasarkan studi dari University of Rochester Medical Center, ukuran usus perempuan bisa mengalami perubahan selama masa kehamilan. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor yang mempengaruhi, seperti:

  • Perubahan hormon. di mana hormon progesteron dan estrogen meningkat tajam, sehingga mempengaruhi kerja otot polos termasuk di saluran pencernaan. Efeknya, pergerakan usus jadi lambat, membuat makanan lebih lama dicerna dan diserap, sehingga memicu perubahan ukuran usus seiring berjalannya waktu. 
  • Membesarnya rahim. seiring bertumbuhnya janin, rahim pun ikut membesar dan mendorong organ-organ di sekitarnya termasuk usus. Untuk beradaptasi dengan ruang yang sempit, usus akan mengalami penyesuain posisi dengan bentuk yang memanjang atau melebar. 
  • Perubahan sel dan aktivitas metabolik. Studi juga mengungkapkan bahwa selama kehamilan, terjadi peningkatan jumlah dan kecepatan migrasi sel-sel usus ke vili, tonjolan kecil seperti jari yang melapisi usus halus. Perubahan genetik dalam sel-sel ini meningkatkan aktivitas metabolisme, terutama pada enterosit, yaitu sel penyerap utama di usus  yang dapat memicu pertumbuhan pemanjangan vili usus. 
  • Meningkatnya kebutuhan nutrisi. Tubuh ibu hamil memerlukan lebih banyak nutrisi demi mendukung pertumbuhan janin. Hal ini ditunjukkan bahwa sel-sel dalam usus, terutama bagian vili bisa bertambah banyak dan lebih aktif dalam menyerap nutrisi, sehingga usus pun bisa mengalami pembesaran secara struktural. 

Gejala Adanya Perubahan Usus Lebih Besar pada Masa Kehamilan

Pinterest.com/dailysiacom

Saat ukuran usus berubah, tubuh akan memberikan tanda-tanda tertentu. Penting untuk Mama mengenali gejalanua gejalanya agar lebih waspada dan cepat mengambil langkah yang tepat. 

Gejala yang timbul antara lain:

  • Mual dan muntah pada trimester pertama, disertai dengan berkurangnya asupan makanan, terutama cairan yang dapat mempengaruhi proses buang air besar (defekasi). 
  • Membutuhkan waktu lama saat buang air besar, hal ini karena tinja yang dihasilkan sangat keras. Akibatnya Mama mengedan terlalu kuat sampai tinja keluar. 
  • Berkurangnya frekuensi defekasi yang sebelumnya setiap hari, kini bisa terjadi dalam waktu kurang dari tiga kali dalam seminggu.

Dampak Jangka Panjang Perubahan Usus Lebih Besar

Pinterest.com/heather

Ukuran usus yang membesar saat hamil bisa memberikan dampak jangka panjang pada pencernaan. Hal ini bisa mempengaruhi pola makan, metabolisme, dan daya tahan tubuh mama setelah melahirkan:

  • Perubahan pola pencernaan dan pola makan. Pola pencernaan dan metabolisme bisa berubah. Seperti nafsu makan yang meningkat, munculnya sembelit, hingga wasir. 
  • Respons imun yang melemah. Sistem imun mungkin masih lemah karena penyesuain selama kehamilan. Hal ini bisa membuat Mama lebih rentan terhadap infeksi pencernaan dan alergi terhadap makanan. 
  • Risiko terhadap kesehatan mental. Gangguan pencernaan yang berkepanjangan, seperti sembelit atau perut kembung, bukan cuma bikin tubuh nggak nyaman, tapi juga bisa berdampak pada kondisi emosional mama. Rasa tidak nyaman yang berulang dapat memicu stres, rasa cemas berlebihan, bahkan memperburuk risiko depresi pasca persalinan. 

Nah, Mama itulah penjelasan soal kehamilan bisa memperbesar ukuran usus perempuan secara permanen. Semoga penjelasan ini bisa menambah wawasan, Ma.

Editorial Team