Sebagian besar teh berkafein dianggap aman untuk diminum selama kehamilan, selama tidak menyebabkan asupan kafein harian total ibu hamil melebihi 300 mg.
Ibu hamil yang sangat sensitif terhadap kafein dapat memperoleh manfaat dari mengonsumsi maksimal 100 mg kafein per hari.
Berbicara tentang teh herbal, tidak banyak penelitian mengenai efeknya selama kehamilan. Karena itu, sebagian besar profesional kesehatan menyarankan ibu hamil untuk menghindari mengonsumsi herba apa pun dalam jumlah yang lebih banyak daripada yang ditemukan dalam makanan.
Meski demikian, menurut beberapa penelitian, teh herbal yang mengandung bahan-bahan berikut ini mungkin aman dikonsumsi selama kehamilan:
- Daun rasberi. Teh ini dianggap aman dan dipercaya dapat memperpendek persalinan dan membantu mempersiapkan rahim untuk melahirkan. Penelitian menunjukkan bahwa teh ini dapat memperpendek lamanya kala dua persalinan, tetapi hanya sekitar 10 menit.
- Peppermint. Teh ini dianggap aman dan umumnya digunakan untuk membantu meredakan gas, mual, sakit perut, atau mulas. Namun, tidak ada penelitian yang dapat ditemukan untuk mendukung manfaat ini.
- Jahe. Jahe adalah salah satu pengobatan herbal yang paling banyak diteliti selama kehamilan dan dianggap mungkin aman. Penelitian menunjukkan bahwa jahe mengurangi mual dan muntah tetapi, jika dikonsumsi dalam keadaan kering, tidak boleh melebihi 1 gram per hari.
- Lemon balm. Teh ini dianggap aman dan umumnya digunakan untuk meredakan kecemasan, mudah tersinggung, dan insomnia. Namun, tidak ada penelitian yang dapat ditemukan untuk mendukung penggunaan ini, dan keamanannya belum diteliti selama kehamilan. Meskipun secara umum dianggap aman, daun rasberi dapat memperlancar kontraksi rahim sementara pepermin dapat merangsang aliran menstruasi. Oleh karena itu, ada beberapa kontroversi mengenai apakah teh ini aman selama trimester pertama kehamilan.
Oleh karena itu, mungkin sebaiknya hindari minum kedua teh ini dalam 12 minggu pertama kehamilan.
Meskipun sangat populer, tidak semua teh dianggap aman untuk kehamilan.
Teh berkafein seperti teh hitam, hijau, putih, matcha, dan chai secara umum dianggap aman. Namun, asupannya mungkin perlu dibatasi untuk menghindari konsumsi kafein dalam jumlah berlebihan.
Sebagian besar teh herbal harus dihindari. Teh daun rasberi, pepermin, jahe, dan lemon balm adalah satu-satunya yang saat ini dianggap berpotensi aman. Namun, ibu hamil mungkin mendapat manfaat dengan menghindari dua teh pertama selama trimester pertama kehamilan mereka.
Nah, sekarang Mama sudah mengetahui penjelasan kenapa ibu hamil tidak disarankan minum teh. Diskusikan lagi dengan dokter yang mengetahui kondisi kesehatan dan kehamilan Mama, ya!