Keputihan Tanda Hamil, Seperti Apa? Ini Ciri-cirinya

Keputihan yang muncul saat normal atau ingin haid berbeda dengan keputihan yang menjadi tanda kehamilan.

Perbedaannya mulai dari jumlah keputihan, tekstur, warna, tekstur, hingga waktu keluarnya keputihan. Berikut ciri-ciri yang dapat dibedakan:

Perbedaan yang paling mudah dikenali adalah jumlah keputihan yang muncul. Biasanya keputihan tanda hamil akan keluar lebih banyak jumlahnya dibanding dengan keputihan tanda haid.

Mengutip BabyCenter, jumlah keputihan lebih banyak saat hamil sebab tubuh akan memproduksi lebih banyak estrogen yang memberi sinyal pada vagina untuk memproduksi lebih banyak cairan. Tujuannya untuk mencegah masuknya jamur, virus, atau bakteri ke dalam rahim ibu hamil.

Keputihan tanda hamil biasanya lebih bening dibanding keputihan haid. Jika sebelum haid keputihan yang muncul berwarna sedikit kekuningan, warna keputihan tanda hamil lebih bening atau putih krem seperti susu.

Perbedaan warna keputihan ini normal, ya, Ma. Keputihan dianggap tidak normal jika berwarna kehijauan dan disertai bau tidak sedap yang menyengat.

Keputihan haid dan keputihan tanda hamil juga berbeda dari segi warna. Jika biasanya keputihan haid sedikit mengental, pada keputihan hamil teksturnya sedikit lebih encer.

Tekstur keputihan tanda hamil berbentuk seperti lendir dan lebih lengket dari biasanya.

Maksudnya adalah waktu Mama mendapat keputihan juga perlu diperhatikan. Misal, keputihan yang muncul bisa jadi adalah tanda hamil apabila muncul setelah satu sampai dua minggu sejak pembuahan, diikuti dengan ciri-ciri yang telah disebutkan sebelumnya.

Keputihan merupakan salah satu respons alami tubuh untuk mencegah bakteri masuk ke dalam tubuh lewat kelamin dan rahim.

Keputihan sendiri ternyata bisa berbeda-beda, ada yang sehat sampai yang tidak sehat. Keputihan yang tidak sehat dapat dilihat dari warna dan baunya.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, warna dari keputihan yang tidak sehat cenderung kehijauan dengan bau tidak sedap yang cukup menyengat. Jika terjadi kondisi ini, sebaiknya segera hubungi dokter karena ditakutkan ada infeksi dari dalam.

Keputihan yang sehat sebenarnya mirip dengan keputihan tanda hamil yang telah disebutkan. Berikut ringkasannya:

• Berwarna bening hingga seperti putih susu,
• Tekstur tipis sampai kental seperti lendir,
• berbau ringan tau tidak berbau sama sekali.

Saat keputihan tanda hamil muncul, Mama dapat berkonsultasi dan periksa kandungan untuk memastikan bahwa Mama benar-benar dalam keadaan hamil.

Hal ini juga berlaku jika ada tanda-tanda keputihan yang tidak normal terjadi pada Mama. Jika keputihan yang keluar memiliki ciri-ciri keputihan yang tidak sehat, segera periksakan ke dokter, ya, Ma. Bisa jadi ada indikasi infeksi saluran kemih yang perlu diberi penanganan.

Jika keputihan yang muncul normal dan tidak ada tanda-tanda yang mencolok, Mama tidak perlu menghubungi dokter. Keputihan tersebut muncul karena waktu haid Mama sebentar lagi akan tiba.

Keputihan yang muncul saat ingin haid dan tanda hamil memang memiliki ciri-ciri yang cukup berbeda, namun penanganannya sebenarnya sama saja.

Jika muncul keputihan Mama dapat melakukan cara yang sama untuk menjaga agar area miss v Mama tetap nyaman. untuk mengatasinya, berikut beberapa hal yang dapat dilakukan saat muncul keputihan:

• Menggunakan pakaian dalam dengan bahan nyaman,
• Pastikan vagian tetap kering setelah mandi atau buang air,
• Hindari penggunaan sabun pembersih vagina dengan kandungan pewangi,
• Konsumsi yoghurt untuk mengurangi risiko infeksi,
• Mama dapat gunakan pantyliner agar celana dalam tidak basah.

Nah, demikian penjelasan mengenai keputihan tanda hamil. Jangan sampai salah, keputihan tanda hamil memiliki ciri-ciri yang cukup berbeda dengan keputihan haid. 

Semoga bermanfaat, Ma!