Pada awal kehamilan, perubahan terjadi pada posisi serta tekstur serviks dan konsistensi serta warna keluarnya serviks. Melacak perubahan pada serviks dapat membantu perempuan mendeteksi apakah dia hamil atau tidak.
Serviks mengalami berbagai perubahan sepanjang siklus menstruasi dan pada awal kehamilan, yang akan kita bahas di bagian berikut.
Dilansir dari medicalnewstoday.com, selama tahap awal kehamilan, serviks mengalami banyak perubahan. Ketika seorang perempuan tidak hamil, posisi serviksnya berubah sepanjang tahapan siklus menstruasi. Begini prosesnya:
- selama ovulasi, serviks lebih tinggi di vagina.
- setelah ovulasi dan sebelum menstruasi, jika perempuan tersebut belum hamil, serviks turun lebih rendah di vagina.
- jika seorang perempuan hamil, serviks akan tetap lebih tinggi di vagina, dengan posisinya yang mirip dengan saat ovulasi.
- Perubahan tekstur serviks
Tekstur serviks juga berubah pada awal kehamilan, hal ini dikarenakan peningkatan aliran darah. Jika perempuan belum hamil, serviks akan terasa kencang saat disentuh, teksturnya seperti hidung. Jika perempuan hamil, serviks akan terasa lebih lembut, lebih mirip bibir.
- Perubahan warna pada serviks
Konsistensi dan warna cairan pada serviks juga akan berubah ketika menstruasi. Perubahan cairan serviks pada berbagai tahap siklus menstruasi. Beberapa perempuan menggunakan konsistensi pengeluaran cairan atau cairan serviks untuk melacak tahapan siklus menstruasi mereka. Teknik ini merupakan salah satu komponen keluarga berencana yang alami.
Memahami perubahan lendir serviks yang khas selama siklus menstruasi dapat membantu perempuan dalam mengidentifikasi kehamilan dini:
- Segera setelah suatu periode, perempuan mungkin melihat berkurangnya keputihan atau kekeringan vagina ringan.
- Beberapa hari setelah ini tetapi jauh sebelum ovulasi, cairan menjadi lengket dan mungkin tampak putih atau kuning.
- Pada masa subur di hari-hari sebelum ovulasi, keluarnya cairan akan meningkat dan menjadi kental dan buram.
- Pada masa ovulasi dan sehari atau lebih sebelumnya, lendir serviks akan melar dan menyerupai putih telur.
- Setelah ovulasi, lendir serviks akan mulai mengering dan menebal jika perempuan tersebut tidak hamil.
- Perempuan yang hamil selama siklusnya mungkin melihat lendir serviks meningkat bukannya mengering setelah ovulasi.
Menurut American College of Obstetricians dan Gynecologists, perdarahan ringan atau bercak dapat terjadi sekitar waktu implantasi, yang umumnya 1-2 minggu setelah pembuahan.