Kisah Ibu Hamil Mempertahankan Kehamilannya saat Divonis Hamil Kosong
Ada hikmah di balik pilihan ibu hamil mempertahankan kehamilannya, ternyata bayinya sehat
9 Agustus 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehamilan adalah salah satu momen yang paling berharga dalam kehidupan seorang perempuan. Setiap ibu hamil mengalami perubahan fisik, emosional, dan mental yang tentunya tidak terlupakan.
Seperti yang dialami oleh ibu hamil bernama Ayu, yang membagikan kisah kehamilannya. Melalui platform TikTok bernama @baby.a.23, Ayu bercerita bahwa ia sempat divonis mengalami hamil kosong atau blighted ovum.
Namun, hati Ayu mengatakan bahwa ia ingin mempertahankan kehamilannya. Benar saja, setelah memutuskan untuk tidak dikuret, saat ini Ayu dan janin di dalam kandungannya dalam kondisi sehat.
Untuk lebih lengkapnya, berikut Popmama.com rangkum kisah ibu hamil mempertahankan kehamilannya saat divonis hamil kosong.
1. Divonis hamil kosong di usia kandungan 8 minggu
@baby.a.23 gk ada sebahagiaa pas tau km ada dan sehat♥️♥️
♬ suara asli - Ayu - Ayu
Seorang ibu hamil bernama Ayu Rizky Ramadhani menceritakan pengalamannya saat menjalani kehamilan melalui akun TikTok-nya yang bernama @baby.a.23. Saat usia kandungannya memasuki 8 minggu, Ayu divonis mengalami hamil kosong atau blighted ovum oleh dokter kandungan.
“USG 8 weeks divonis hamil BO/hamil kosong,” tulis Ayu dalam video yang diunggahnya pada 29 April 2023.
Hamil kosong sendiri merupakan kondisi di mana seorang perempuan mengalami gejala-gejala kehamilan seperti mual, muntah, hingga perubahan hormon, namun kenyataannya tidak ada janin yang berkembang di dalam rahim.
Kehamilan kosong terjadi saat telur yang dibuahi di dalam rahim tidak berkembang menjadi embrio. Kondisi ini juga merupakan penyebab utama kegagalan kehamilan dini atau keguguran.
Editors' Pick
2. Dokter menyarankan untuk kuret
Saat divonis mengalami kehamilan kosong, dokter kandungan menyarankan Ayu untuk menjalani kuret untuk mengeluarkan jaringan dari dalam rahim.
Sebagai informasi, ada 3 cara yang biasa ditempuh dokter untuk menangani kasus kehamilan kosong, yakni membiarkan kandungan gugur secara alami, mengonsumsi obat-obatan, hingga prosedur kuretase.
Tindakan kuret dianggap paling tepat karena dapat membersihkan rahim, serta menghentikan perdarahan dan mencegah infeksi.