7 Komplikasi Hamil Anggur yang Perlu Diwaspadai

Dalam beberapa kasus, hamil anggur bisa berlanjut menjadi komplikasi yang lebih serius

9 Mei 2024

7 Komplikasi Hamil Anggur Perlu Diwaspadai
Freepik/katemangostar

Hamil anggur atau dalam istilah medis mola hidatidosa adalah suatu kondisi kehamilan yang abnormal. 

Hamil anggur terjadi karena sel telur dibuahi, namun plasenta tidak berkembang secara normal. Alhasil, sel-sel abnormal membentuk kumpulan kista yang bentuknya mirip seperti anggur putih.

Hamil anggur disebabkan oleh jumlah kromosom tidak normal. Dalam kehamilan normal, sel telur terdiri dari 23 kromosom dari Mama dan 23 kromosom dari Papa.

Untuk kondisi hamil anggur lengkap, sel telur tidak mengandung kromosom dari Mama dan hanya ada 23 kromosom paternal. Dengan kata lain, tidak ada janin atau kantung ketuban dalam kondisi kehamilan anggur. 

Hamil anggur tidak bisa dilanjutkan sebagai kehamilan normal yang layak. Untuk mencegah komplikasi, jaringan plasenta yang abnormal harus diangkat.

Dalam beberapa kasus, hamil anggur berisiko menyebabkan komplikasi yang lebih serius.

Kali ini, Popmama.com akan membahas mengenai 7 komplikasi hamil anggur yang perlu diwaspadai. Simak rangkumannya di bawah ini, ya, Ma!

1. Koriokarsinoma

1. Koriokarsinoma
Freepik/Stefamerpik

Dilansir dari Cleveland Clinic, kehamilan anggur dapat menyebabkan sejenis kanker yang disebut koriokarsinoma. Kanker ini merupakan kasus yang sangat langka karena hanya terjadi pada 1 dari 50.000 kehamilan.

Koriokarsinoma terbentuk di dalam rahim dan dapat menyebar ke bagian lain tubuh. Kondisi ini ditandai dengan gejala seperti nyeri panggul, perdarahan ekstrem, dan ukuran perut tampak jauh lebih besar daripada usia kehamilan. 

Koriokarsinoma memerlukan perawatan yang tergantung pada seberapa luas penyebaran sel kanker di organ tubuh. Beberapa metode pengobatan yang dapat diberikan adalah kemoterapi, operasi, dan radioterapi.

2. Gestational trophoblastic neoplasia

2. Gestational trophoblastic neoplasia
Freepik/Dragana_Gordic

Berdasarkan penjelasan dalam laman WebMD, gestational trophoblastic neoplasia juga merupakan salah satu komplikasi dari hamil anggur. Kondisi ini juga cukup langka, yakni 1 kasus dari 1.000 perempuan hamil di Amerika.

Gestational trophoblastic neoplasia terjadi ketika jaringan tetap tersisa setelah kehamilan anggur diangkat atau mengalami keguguran. Jaringan abnormal dapat tumbuh di luar rahim dan masuk ke lapisan otot di bawahnya. 

Gestational trophoblastic neoplasia ditandai dengan gejala perdarahan yang tidak normal setelah kehamilan, mual dan muntah, dan perut yang terasa sakit atau membesar. Jika dibiarkan tanpa pengobatan, kondisi ini dapat menyebar ke organ lain dan menyebabkan kanker yang lebih serius. 

Editors' Pick

3. Infeksi darah (sepsis)

3. Infeksi darah (sepsis)
Freepik/freepik

Kehamilan anggur juga dapat berlanjut menjadi infeksi darah (sepsis). Sepsis adalah kondisi ketika tubuh bereaksi parah terhadap suatu infeksi. 

Saat menderita sepsis, sistem kekebalan tubuh yang biasanya melindungi dari kuman, mulai menyerang jaringan tubuh. Hal ini memicu peradangan yang dapat menyebabkan kerusakan organ. 

Selain itu, sepsis juga dapat menyebabkan penggumpalan darah dan menurunkan aliran darah ke organ dalam sehingga tidak mendapatkan nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan.

4. Preeklampsia

4. Preeklampsia
Freepik/Lifestylememory

Preeklamsia juga merupakan salah satu komplikasi yang bisa terjadi pada perempuan yang mengalami hamil anggur. Preeklampsia merupakan kondisi peningkatan tekanan darah dan kadar protein dalam urine. 

Preeklampsia ditandai dengan beberapa gejala, seperti sakit kepala, gangguan penglihatan, dan nyeri perut yang hebat. Jika tidak segera ditangani dengan tepat, preeklamsia dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius, seperti gagal ginjal, perdarahan, dan keguguran.

5. Mengganggu kesehatan organ reproduksi

5. Mengganggu kesehatan organ reproduksi
Freepik/freepik

Hamil anggur juga berisiko mengganggu kesehatan organ reproduksi dan menyebabkan infertilitas pada perempuan. 

Hamil anggur dapat mengganggu rahim dalam membentuk plasenta yang sehat, sehingga rahim tidak dapat memberikan nutrisi yang cukup bagi janin. Alhasil, janin tidak berkembang secara optimal dan berisiko terjadi keguguran.

Selain itu, hamil anggur juga dapat memengaruhi keseimbangan hormon dan merusak jaringan rahim. Pada akhirnya, kondisi ini dapat mengganggu kesuburan perempuan dan memengaruhi kemampuan untuk hamil di kemudian hari.

6. Perdarahan hebat

6. Perdarahan hebat
Freepik/freepik

Komplikasi serius lainnya yang dapat dialami penderita hamil anggur adalah perdarahan. Perdarahan terjadi ketika jaringan plasenta tumbuh di luar rahim, yang dapat merusak dinding rahim dan menyebabkan perdarahan yang berat.

Perdarahan hebat juga dapat disertai dengan gejala lain, seperti kram perut yang parah dan rasa lelah yang berlebihan.

7. Kesehatan mental terganggu

7. Kesehatan mental terganggu
Freepik/drobotdean

Tak hanya memengaruhi kondisi fisik, hamil anggur juga bisa memengaruhi kondisi mental. Keguguran akibat hamil anggur dapat menimbulkan trauma dan kesedihan berkepanjangan, apalagi jika terjadi pada kehamilan yang sudah sangat dinantikan.

Tak hanya itu, perempuan yang mengalami hamil anggur juga berisiko mengalami depresi dan kecemasan dalam waktu yang berkepanjangan. Maka dari itu, diperlukan dukungan psikologis dan emosional yang bisa didapat dari pasangan, keluarga, teman, dan tenaga medis.

Itu dia rangkuman mengenai 7 komplikasi hamil anggur yang perlu diwaspadai. Jika Mama merasakan gejala yang mengkhawatirkan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapat pemeriksaan lebih lanjut.

Semoga bermanfaat, ya, Ma!

Baca juga:

The Latest