Mahasiswa Olah Tepung Umbi Porang Jadi Camilan Ibu Hamil, Anti Mual

Sebagaimana disebutkan di atas, Amora Pregnancy Biscuit adalah hasil karya lima mahasiswa Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur. Kelompok tersebut diketuai oleh M. Ahmad Talkhis dari Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian. Selain itu, ada anggota lainnya yaitu Nabila Alya Anastasya, Farida Lutfiya Azizah, Vio Awan Nur Hidayat, serta Fatih Meru Samudera. Mereka berasal dari Fakultas yang berbeda di universitas tersebut.

Adapun produk ini dibuat dalam rangka mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) yang didanai Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Di bawah bimbingan dosen Lilik Wahyuni, mereka telah melakukan riset sejak Juni 2021 lalu.

Adapun nama produk yang mereka pilih ternyata juga mengandung nilai filosofis. Amora sebenarnya terinspirasi dari nama latin Amorphopallus muelleri. Namun nama tersebut ternyata juga memiliki makna amor atau asmara. Dengan demikian, nama yang dipilih menggambarkan asmara atau rasa cinta sang Ibu kepada janin yang dikandung atau kepada pasangannya.

Munculnya mual dan muntah pada ibu hamil pada umumnya disebabkan oleh peningkatan asam lambung. Walau terbilang umum dan wajar pada trimester pertama, morning sickness yang parah (hiperemesis gravidarum), bisa memicu dehidrasi dan kekurangan nutrisi. Rasa tidak nyaman juga akan membuat ibu hamil malas makan sehingga bisa berdampak pada janin.

Sedangkan, dalam penelitian ini para mahasiswa tersebut menggunakan bahan dasar umbi porang yang sudah dalam bentuk tepung. Di dalamnya terdapat kandungan glukomanan yang tinggi. Zat ini adalah senyawa polisakarida yang bisa mengatasi mual dan memberikan rasa kenyang. Dengan demikian, konsumsinya juga bisa mencegah peningkatan asam lambung.

Amora Pregnancy Biscuit juga terbilang camilan sehat karena menggunakan bahan-bahan alami dan bernutrisi seperti tepung maizena, tepung terigu, mentega, dan lain-lain. Selain memberikan manfaat untuk ibu hamil, biskuit ini juga diharapkan dapat mendukung program Sustainable Development Goals (SDGs) 2030, yaitu pada poin Zero Hunger Challenge.

Selain itu, tampilannya juga sangat menggemaskan dengan berbagai rasa dan warna. Bukan tanpa alasan, para mahasiswa yang membuatnya ingin memberikan pengaruh baik untuk psikologis mama dengan menampilkan visual yang lucu dan penuh warna.

Saat ini, umbi porang adalah komiditas ekspor yang bahkan belum banyak dimanfaatkan di Indonesia. Padahal di dalamnya juga terdapat segudang nutrisi yang diperlukan untuk ibu hamil pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya. Karenanya, para mahasiswa tersebut ingin meningkatkan nilai gunanya.

Selain itu, di dalamnya terdapat berbagai bahan untuk memberikan rasa kenyang tanpa menimbulkan mual dan muntah. Dalam setiap 100 gram Amora Pregnancy Biscuit terdapat 478.9 kalori. Jumlah tersebut sesuai dengan kebutuhan ibu hamil menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia.

Bukan abal-abal, produk ini ternyata sudah mendapatkan pengakuan secara global. Inovasi ini berhasil meraih medali perak dalam Korean International Women's Invention Exposition (KIWIE) 2021. Saat itu, mereka mengirim produk ke Korea dan kemudian melakukan presentasi secara daring untuk memperkenalkan produknya.

Sejak 20 Agustus 2021 lalu, Amora Pregnancy Biscuit sudah bisa dipesan secara online. Rencananya, jika PPKM sudah selesai, para mahasiswa Universitas Brawijaya tersebut akan menjualnya secara langsung di berbagai toko yang menjual perlengkapan bayi dan ibu hamil.e

Nah, itulah informasi terkait biskuit anti mual untuk ibu hamil karya mahasiswa Universitas Brawijaya. Nggak sabar mau coba ya, Ma.