10 Manfaat Buah Delima untuk Ibu Hamil yang Jarang Diketahui

Sebagai penyalur nutrisi ke janin, selama kehamilan ada baiknya semua asupan dari makanan dan minuman harus diperhatikan sebelum dikonsumsi.

Apapun yang dikonsumsi tentu sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan janin di dalam kandungan.

Buah delima yang dimakan selama kehamilan bisa menyehatkan untuk tubuh karena kandungan di dalamnya.

Nutrisi buah delima bisa membantu dalam mengurangi kecacatan saat proses persalinan tiba. 

Buah delima yang mengandung kandungan asam folat ini dapat mencegah terjadinya kecacatan tabung saraf.

Asam folat harus dikonsumsi sebagai nutrisi saat hamil, jika tidak akan terjadi kerusakan pada sumsum tulang belakang janin.

Selain itu, asam folat bisa mencegah kelahiran dengan bibir yang sumbing. 

Bersama asam folat yang terpenuhi, janin akan tumbuh sempurna sesuai harapan.

Cukup dengan memakan buah delima merah satu kali sehari untuk bisa memenuhi asupan asam folat di dalam tubuh. 

Selain kandungan buah delima yang dapat membantu melawan radikal bebas, buah ini menjadi salah satu buah yang rendah kalori. 

Kelahiran dengan kondisi berat badan janin sering menjadi masalah tersendiri ketika persalinan tiba.

Tak jarang ada yang harus memutuskan untuk memilih persalinan caesar demi keselamatan keduanya. 

Buah delima yang kaya akan kalsium dan zat besi ini tidak akan membuat janin di dalam kandungan tumbuh normal, sehingga tidak ada masalah terhadap berat badan yang berlebihan saat dilahirkan. 

Buah delima dikenal sebagai buah yang memiliki kandungan air tinggi, sehingga menghindari ibu hamil mengalami dehidrasi selama kehamilan. 

Selain itu, perlu diketahui kalau buah delima juga bisa membantu melancarkan aliran darah di dalam tubuh. Untuk penderita anemia ketika sedang hamil, itu berarti buah delima sangat cocok di konsumsi. 

Mengalami anemia ketika kehamilan tentu sangat mengganggu selama beraktivitas sehari-hari.

Jadi, tidak ada salahnya untuk memperbanyak konsumsi delima agar memperlancar aliran darah di dalam tubuh. 

Ibu hamil saat masa kehamilan sangat rentan mengalami sembelit.

Inilah yang membuat perut terasa mulas, terkadang sembelit membuat ibu hamil merasa terganggu saat beraktivitas. 

Untuk mengatasi masalah ini, ada baiknya untuk mengonsumsi makanan yang tinggi serat salah satunya buah delima.

Buah ini dalam membantu melunakkan feses, sehingga mencegah penyakit sembelit dan memperlancar kinerja saluran usus. 

Buah delima atau pomegranate yang berasal dari daerah Timur Tengah ini juga memiliki manfaat untuk memperkuat imunitas kesehatan tubuh. 

Saat mengonsumsi buah ini, kesehatan tubuh ibu hamil dan janin akan semakin terjaga. Ini dikarenakan buah delima mempunyai vitamin C yang begitu kaya, sehingga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh agar tetap sehat dan menghindari penyakit infeksi yang biasaya ditandai dengan flu, batuk dan demam. 

Sistem kekebalan tubuh akan semakin kuat karena nutrisi di dalam buah delima bisa melindungi tubuh selama masa kehamilan. 

Kalium adalah mineral lain yang penting bagi ibu hamil. Mengonsumsi buah delima setiap hari dapat memastikan pasokan potasium yang baik dalam tubuh mama.

Mengonsumsi buah delima dapat meredakan kram yang berhubungan dengan kehamilan secara instan.

Folat adalah elemen penting untuk perkembangan mental janin yang baik. Segelas jus delima dapat memenuhi setidaknya 10% dari kebutuhan folat harian mama.

Oleh karena itu, jus ini harus dimasukkan dalam menu makanan kehamilan mama. Folat berfungsi mendukung perkembangan tabung saraf dan sistem saraf bayi, menjaga perkembangan otaknya pada jalur yang benar.

Mengonsumsi buah delima dapat membantu meningkatkan kandungan kalsium tulang pada ibu hamil, bahkan konsumsi secara teratur dapat mencegah keropos tulang dan meningkatkan pembentukan tulang.

Delima adalah sumber vitamin C yang baik. Jumlah vitamin ini yang diperlukan sangat penting bagi ibu hamil karena membantu sintesis zat besi dari makanan yang dikonsumsi.

Jika Mama mengonsumsi makanan kaya zat besi atau mengonsumsi suplemen zat besi selama kehamilan, simpanan zat besi dalam darah mama akan mencukupi.

Vitamin C bahkan akan membantu tubuh mama menyerap zat besi. Cukup zat besi dan vitamin C dalam tubuh  akan menurunkan risiko anemia defisiensi besi, yang sering kali menyebabkan kelahiran prematur.

Radikal bebas yang terbentuk di dalam tubuh akibat berbagai proses tubuh pada dasarnya adalah produk limbah yang harus dibuang seperti racun. Namun beberapa di antaranya mungkin tetap berada di dalam tubuh dan berinteraksi dengan sel-sel sehat atau bahkan molekul DNA, sehingga menyebabkan kerusakan pada tubuh secara internal dan terkadang juga mempengaruhi plasenta.

Cara terbaik untuk melawannya adalah dengan antioksidan, dan buah delima kaya akan antioksidan. Antioksidan yang terkandung dalam buah delima dapat membantu memperbaiki kerusakan sel dan melindungi otak janin dari kerusakan apa pun.

Itu tadi berbagai manfaat buah delima untuk ibu hamil. Yuk, rutin mengonsumsi buah, Ma!