Amniocentesis adalah prosedur prenatal yang mungkin akan disarankan oleh dokter untuk dilakukan selama kehamilan.
Tes ini dapat memeriksa apakah ada kelainan janin (cacat lahir) seperti sindrom down, fibrosis kistik atau spina bifida pada janin yang Mama kandung.
Amniocentesis hanya dilakukan pada perempuan yang dianggap lebih berisiko melahirkan anak dengan cacat lahir.
Namun sebelumnya, diskusikan terlebih dahulu dengan dokter atau dokter kandungan mengenai Amniocentesis yang tepat untuk Mama.
Umumnya, amniocentesis dilakukan antara minggu ke‐16 dan 20. Dalam waktu ini, bayi berada dalam sekitar 130ml cairan ketuban, yang terus‐menerus ia telan dan keluarkan.
Cairan ini akan diperiksa untuk mendapatkan informasi tentang bayi (termasuk jenis kelamin) dan untuk mendeteksi kelainan fisik seperti down syndrome atau spina bifida.
Nah, bagi Mama yang ingin mengetahui lebih dalam lagi seputar amniocentesis, berikut Popmama.com telah merangkum 5 informasi pentingnya.
-fa3724705993c994ca4459e729506d9f.png)