Bukan Semester, Tahapan Kehamilan Disebut Trimester, Ma!

Kehamilan yang normal dan cukup bulan berlangsung selama 40 minggu dan dapat berkisar antara 37 hingga 42 minggu. Kehamilan ini dibagi menjadi tiga trimester. Setiap trimester berlangsung antara 12 dan 14 minggu, atau sekitar 3 bulan.

Seperti yang mungkin Mama alami sekarang, setiap trimester disertai dengan perubahan hormonal dan fisiologisnya sendiri.

Menyadari janin yang sedang tumbuh memengaruhi tubuh akan membantu Mama mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk menghadapi perubahan ini saat terjadi. Mengetahui faktor risiko spesifik (dan tes medis terkait) untuk setiap trimester juga bermanfaat.

Jadi, tahap-tahap kehamilan itu disebut trimester ya, Ma, bukan semester. Lalu apa itu semester? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, semester adalah tengah tahun atau enam bulan.

Maka bila menyebut kehamilan "semester ketiga" ini tidak tepat. Sebab itu artinya Mama memasuki usia kehamilan ke-18 bulan. Padahal kehamilan normal itu berlangsung selama 9 bulan, Ma.

Penghitungan tanggal kehamilan dimulai dari hari pertama siklus menstruasi terakhir Mama dan pembuahan terjadi pada minggu ke-2.

Trimester pertama berlangsung dari minggu pertama hingga minggu ke-12 kehamilan.

Meskipun Mama mungkin tidak tampak hamil selama trimester pertama, tubuh mengalami perubahan besar karena mengakomodasi pertumbuhan janin.  

Dalam beberapa minggu pertama setelah pembuahan, kadar hormon Mama pun berubah secara signifikan. Rahim mulai mendukung pertumbuhan plasenta dan janin, tubuh menambah pasokan darahnya untuk membawa oksigen dan nutrisi ke janin yang sedang berkembang, dan detak jantung Mama meningkat.

Di trimester pertama Mama juga kerap mengalami morning sickness. Trimester pertama sangat penting untuk perkembangan janin. Jadi, pastikan Mama mengikuti saran dokter mengenai pola makan dan cara menjaga kehamilan.

Trimester kedua (minggu ke-13 hingga ke-27) biasanya merupakan periode waktu yang paling nyaman bagi sebagian besar ibu hamil.

Sebagian besar gejala awal kehamilan akan berangsur-angsur menghilang. Mama mungkin akan merasakan lonjakan tingkat energi di siang hari dan dapat menikmati tidur malam yang lebih nyenyak.

Perut Mama pun akan mulai terlihat hamil, karena rahim akan tumbuh dengan cepat. Ini adalah waktu yang tepat untuk membeli pakaian hamil, hindari pakaian yang ketat, ya.

Meskipun ketidaknyamanan di awal kehamilan akan mereda, ada beberapa gejala baru yang harus dibiasakan.

Keluhan umum meliputi kram kaki dan nyeri ulu hati. Mama mungkin merasa lebih nafsu makan dan berat badan akan bertambah cepat.

Berusahalah untuk menambah berat badan sesuai anjuran dokter. Jalan kaki, pilih makanan sehat dan padat nutrisi, dan bicarakan dengan dokter tentang penambahan berat badan pada setiap kunjungan.

Varises, sakit punggung, dan hidung tersumbat mungkin akan muncul di trimester kedua, Ma.

Trimester ketiga berlangsung dari minggu ke-28 hingga kelahiran si Kecil. Mama pun mulai menghitung hari dan bersiap untuk menyambut si Kecil.  

Selama trimester ketiga, Mama akan mulai lebih sering menemui dokter. Ini untuk memastikan si Kecil dalam kondisi baik hingga waktunya lahir nanti.

Dokter akan secara teratur:

• menguji protein dalam urine,
• memeriksa tekanan darah,
• mendengarkan denyut jantung janin,
• mengukur tinggi fundus (perkiraan panjang rahim Mama),
• memeriksa tangan dan kaki untuk melihat apakah ada pembengkakan.

Dokter juga akan menentukan posisi janin dan memeriksa serviks untuk memantau bagaimana tubuh Mama bersiap untuk melahirkan.

Itu penjelasan tentang trimester kehamilan dan pembagiannya. Jadi jangan salah ya, Ma, tahapan kehamilan itu disebutnya trimester, bukan semester. Semoga informasi di atas bisa menambah wawasan Mama terkait istilah-istilah seputar kehamilan, ya!