Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
ilustrasi nyeri akibat benjolan di selangkangan (pexels.com/Sora Shimazaki)
ilustrasi nyeri akibat benjolan di selangkangan (pexels.com/Sora Shimazaki)

Saat hamil muda, Mama mungkin sering merasakan berbagai perubahan tubuh, termasuk rasa tidak nyaman di area tertentu. Salah satunya adalah nyeri di bagian selangkangan yang bisa muncul tiba-tiba dan bikin aktivitas terasa kurang nyaman.

Keluhan ini biasanya terasa seperti pegal atau nyeri tumpul yang datang sesekali. Meski terdengar sepele, nyeri selangkangan bisa bikin Mama khawatir, apalagi kalau baru pertama kali mengalaminya.

Supaya nggak panik, yuk, cari tahu apa penyebab nyeri selangkangan saat hamil muda, bagaimana cara mengatasinya, dan kapan harus waspada. Simak penjelasan lengkapnya bersama Popmama.com

Penyebab Nyeri Selangkangan saat Hamil Muda

ilustrasi gatal di area selangkangan (freepik.com/wayhomestudio)

Nyeri selangkangan saat hamil muda biasanya terjadi karena perubahan alami pada tubuh mama. Dalam dunia medis, keluhan ini sering dikaitkan dengan beberapa istilah Round ligament pain (nyeri akibat peregangan ligamen bundar) atau Pelvic girdle pain (PGP) yang menggambarkan ketidaknyamanan di area panggul dan selangkangan.

Kondisi ini umumnya wajar, tapi tetap perlu dipahami penyebabnya agar Mama nggak panik.

Berikut beberapa penyebab umum nyeri selangkangan di awal kehamilan:

  • Perubahan hormon kehamilan: Saat hamil, hormon relaksin meningkat untuk melonggarkan ligamen dan persendian agar tubuh siap menghadapi persalinan. Proses ini bisa membuat area panggul terasa lebih kendur dan menimbulkan nyeri.

  • Pertumbuhan rahim: Rahim yang mulai membesar memberi tekanan pada otot dan jaringan di sekitarnya, termasuk area panggul dan selangkangan.

  • Peregangan otot dan ligamen: Ligamen yang menyokong rahim akan meregang seiring perkembangan janin, sehingga Mama bisa merasakan nyeri seperti tertarik di bagian selangkangan.

  • Aktivitas fisik tertentu: Bergerak terlalu cepat, berdiri lama, atau mengangkat beban berat dapat memicu nyeri karena otot bekerja lebih keras.

  • Penyebab Lain yang Perlu Diwaspadai: Meskipun beberapa penyebab nyeri tergolong normal, ada kondisi serius yang juga bisa menimbulkan nyeri panggul/selangkangan (pelvic pain), seperti: kehamilan ektopik, terutama jika disertai perdarahan atau nyeri hebat dan Infeksi saluran kemih (ISK) atau masalah reproduksi lainnya. 

Apakah Nyeri Selangkangan Termasuk Normal saat Hamil Muda?

ilustrasi ibu hamil (pexels.com/RDNE Stock project)

Sebagian besar nyeri selangkangan di awal kehamilan tergolong normal dan tidak berbahaya, Ma! Hal ini disebabkan oleh perubahan alami pada tubuh, seperti peregangan ligamen, pertumbuhan rahim, dan perubahan hormon. Nyeri ini biasanya bersifat ringan hingga sedang, muncul sesekali, dan mereda setelah istirahat.

Namun, Mama tetap perlu waspada jika nyeri terasa sangat hebat, disertai perdarahan, keluar cairan, demam, atau kontraksi. Kondisi ini bisa menjadi tanda masalah serius, seperti kehamilan ektopik atau komplikasi lain yang membutuhkan penanganan medis segera.

Cara Mengurangi Nyeri Selangkangan saat Hamil Muda

Pinterest.com/beingtheparent

Nyeri selangkangan saat hamil muda memang wajar, tapi tetap saja bisa bikin aktivitas Mama terganggu. Kabar baiknya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa tidak nyaman ini. Dengan perawatan sederhana dan posisi tubuh yang tepat, nyeri biasanya akan mereda tanpa harus minum obat.

Berikut tips yang aman dan praktis:

  1. Lakukan peregangan ringan 

  2. Gunakan bantal penyangga saat tidur 

  3. Kompres hangat di area yang nyeri 

  4. Kurangi aktivitas berat dan berdiri terlalu lama 

  5. Gunakan sabuk penyangga kehamilan

  6. Berenang atau berendam di air hangat 

  7. Ikuti yoga hamil 

Nah, itu tadi penyebab nyeri selangkangan saat hamil muda. Kondisi ini memang umum terjadi, tapi bukan berarti harus dibiarkan sampai mengganggu kenyamanan. Dengan tips sederhana seperti peregangan, istirahat cukup, dan penggunaan bantal penyangga, keluhan ini biasanya bisa diatasi. 

Editorial Team