Jika Mama terlanjur mengonsumsi obat yang dapat memengaruhi hasil test pack, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk memastikan keakuratan hasil dan menghindari kebingungan:
Pertama-tama, identifikasi obat yang telah Mama konsumsi. Beberapa jenis obat, seperti human chorionic gonadotropin (hCG) yang digunakan dalam terapi kesuburan, suplemen yang mengandung hCG, atau obat-obatan tertentu yang memengaruhi kadar hormon, bisa menyebabkan hasil positif palsu pada test pack.
Obat-obatan diuretik atau antihistamin juga dapat memengaruhi hasil, meskipun lebih jarang. Jika ragu mengenai kandungan obat, Mama dapat memeriksa label kemasan atau berkonsultasi dengan apoteker untuk memastikan apakah obat tersebut dapat memengaruhi hasil tes kehamilan.
Sebaiknya tunggu beberapa hari setelah konsumsi obat sebelum melakukan tes ulang. Hal ini memberi waktu bagi tubuh untuk mengeluarkan obat yang kemungkinan memengaruhi hasil test pack.
Untuk hasil yang lebih akurat, tes kehamilan sebaiknya dilakukan 7-10 hari setelah ovulasi atau pada hari pertama terlambat menstruasi.
Jika Mama menggunakan obat yang memiliki waktu paruh panjang atau dapat bertahan lama dalam tubuh, seperti hCG eksogen, tanyakan kepada dokter berapa lama Mama perlu menunggu sebelum melakukan tes ulang.
Pilihlah test pack dengan sensitivitas yang berbeda untuk tes ulang. Test pack yang sangat sensitif dapat mendeteksi kadar hCG yang sangat rendah, namun bisa lebih mudah terpengaruh oleh obat-obatan tertentu.
Mama bisa mencoba menggunakan test pack yang sensitifitasnya lebih rendah untuk memastikan hasil. Membandingkan hasil dari beberapa merek test pack yang berbeda juga bisa memberikan gambaran yang lebih jelas.
Jika Mama masih ragu atau mendapatkan hasil yang tidak konsisten, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter kemungkinan akan menyarankan tes darah untuk mengukur kadar hCG dalam tubuh secara lebih akurat.
Tes darah lebih sensitif dan spesifik dibandingkan dengan test pack, sehingga dapat memberikan hasil yang lebih pasti. Dokter juga bisa mengevaluasi pengaruh obat-obatan yang Mama konsumsi terhadap hasil test pack dan memberikan nasihat tentang langkah selanjutnya.
Selain mengandalkan hasil test pack, perhatikan juga siklus menstruasi dan gejala lain yang Mama alami. Keterlambatan menstruasi, mual, payudara sensitif, dan gejala lainnya bisa menjadi tanda kehamilan meskipun hasil test pack negatif. Catatan ini dapat membantu dokter memberikan diagnosis yang lebih tepat.