Tidak nyaman rasanya jika Mama harus merasa kedinginan sepanjang hari di awal masa kehamilan, apalagi jika harus ditambah dengan morning sickness yang amat menyiksa.
Maka dari itu, untuk menjawab kegelisahan Mama, berikut beberapa penyebab kedinginan yang ibu hamil alami di trimester pertama:
Pada tahap awal kehamilan, suhu tubuh basal akan meningkat dan terus bertahan dalam kisaran tinggi selama lebih dari 2 minggu. Hal tersebut diakibatkan oleh pengaruh hormon progesteron.
Sebagai akibat dari suhu tubuh Mama yang tinggi, maka Mama mungkin akan merasa bahwa suhu di sekitarnya lebih rendah.
Kedinginan yang dirasakan pada seluruh tubuh juga mungkin membuat Mama merasakan adanya gejala flu, sehingga Mama merasa seperti demam dan sedikit lelah.
Namun tenang saja, suhu tinggi pada awal kehamilan ini biasanya hanya akan bertahan hingga 16 minggu. Setelah melewati 16 minggu pertama, suhu tubuh Mama akan perlahan turun dan kembali ke level normal.
Perubahan kadar hormon akan berubah ekstrim selama tahap awal kehamilan.
Perubahan dalam sistem saraf otonom tersebut, dapat menyebabkan ibu hamil merasa seperti kehilangan kendali atas tubuhnya ketika tanda-tanda ini muncul.
Akibatnya, Mama mungkin menjadi lebih sensitif terhadap suhu yang lebih rendah dan dingin.
Aliran darah yang tidak cukup ke otak dapat menyebabkan pusing atau kehilangan kesadaran sementara.
Ketika Mama sedang mengandung, maka darah mungkin tidak dapat beredar ke seluruh tubuh dengan baik karena berbagai alasan, dan kadang-kadang aliran darah ke otak berkurang untuk sesaat.
Hal ini juga bisa disertai dengan tekanan darah rendah atau menggigil.
Pada tahap awal kehamilan, beberapa ibu hamil mulai mengalami morning sickness dan tidak dapat makan sebanyak yang mereka mau.
Hal tersebut juga akan mengakibatkan rasa dingin hingga menggigil yang mereka rasakan akibat tidak mengkonsumsi cukup kalori.